Tujuan, Manfaat, dan Langkah Perencanaan Karir Masa Depan

Langkah Perencanaan Karir Masa Depan

Tujuan perencanaan karir adalah sebagai panduan seseorang dalam menentukan pilihan karir sesuai dengan potensi yang dimilikinya dengan kesempatan dan peluang karir yang tersedia secara realistik.

Karena pencapaian karir individu dipengaruhi oleh kemampuan seseorang dalam perencanaan karir dan pengambilan keputusan yang tepat.

Individu yang memiliki kecakapan dalam perencanaan karir mampu memahami dirinya dengan baik, sehingga dapat memutuskan pilihan karir yang tepat sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya.

Perencanaan karir individu yang matang bisa membantu seseorang untuk lebih mengenal dan memahami bakat dan minat yang dimilikinya.

Oleh karena itu, kemampuan merencanakan karir perlu dimiliki seseorang sejak masih menjadi siswa di bangku sekolah, mahasiswa, maupun pegawai atau karyawan.

Manfaat perencanaan karir yang dimiliki siswa berguna untuk menentukan jenis studi lanjut sebagai persiapan pilihan karir di masa depan.

Bagi mahasiswa, manfaat perencanaan karir adalah untuk menentukan atau memilih aktivitas-aktivitas pengembangan diri guna meningkatkan kualitas individu sesuai dengan pilihan karir yang dinginkannya.

Sedangkan manfaat perencanaan karir pegawai atau karyawan dapat membantu memahami dirinya dan pekerjaannya sehingga dapat bekerja secara optimal, mendapatkan kepuasan kerja, dan kesejahteraan secara finansial maupun psikis.

Sayangnya, masih banyak individu yang belum memahami strategi perencanaan karir sehingga mereka gagal menggapai kesuksesan dalam karir.

Artikel berikut akan membahas ruang lingkup perencanaan karir individu yang dapat dipergunakan sebagai panduan dalam merencanakan karir, maupun untuk materi layanan bimbingan karir bagi Guru BK.

Pengertian Perencanaan Karir

Sebelum mengulas pengertian perencanaan karir, perlu dipahami perbedaan makna antara pekerjaan dengan karir.

Pekerjaan adalah kegiatan yang menghasilkan jasa atau barang untuk mendapatkan uang dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Karir adalah perjalanan pekerjaan seseorang dengan keahlian khusus yang bersifat jangka panjang yang dicapai berdasarkan cita-cita, ambisi, dan tujuan hidupnya.

Oleh karena itu, perencanaan karir adalah sesuatu yang menyangkut masa depan dalam jangka panjang, merencanakan kemana seseorang ingin melangkah dan apa yang ingin dicapai dalam hidupnya.

Perencanaan karir adalah suatu proses yang mencakup penjelajahan pilihan dan persiapan diri untuk sebuah karir (Corey & Corey, 2006).

Perencanaan karir merupakan proses untuk:

  • mengenal dan memahami potensi diri beserta kelebihan dan kekurangan;
  • mengidentifikasi peluang, kesempatan, kendala, dan konsekuensi karir sesuai potensi diri;
  • mengidentifikasi dan menetapkan tujuan-tujuan karir; dan
  • menyusun rencana pencapaian tujuan karir.

Melalui perencanaan karir, seseorang mengevaluasi kemampuan dan minat, mempertimbangkan kesempatan karir alternatif, menyusun tujuan karir, dan merencanakan aktivitas pengembangan diri secara praktis.

Fokus utama dalam perencanaan karir adalah kesesuaian antara tujuan pribadi dan kesempatan-kesempatan yang secara realistis tersedia.

Aspek Perencanaan Karir

Perencanaan karir terdiri dari tiga aspek; pengetahuan diri, sikap, dan keterampilan. Indikator masing-masing aspek sebagai berikut:

1. Aspek pengetahuan diri

Dalam perencanaan karir, seseorang harus memiliki pemahaman akan bakat, minat, kemampuan diri, serta tujuan yang jelas terhadap pilihan karir.

2. Aspek sikap

Aspek sikap menuntut pada seseorang untuk memiliki cita-cita yang jelas terhadap pekerjaan, dorongan untuk maju dalam bidang pendidikan atau pengembangan diri untuk meraih pekerjaan yang diinginkan tersebut.

Selain itu, seseorang juga harus memberikan penghargaan atau persepsi positif terhadap pekerjaan, serta mandiri dalam proses pengambilan keputusan.

3. Aspek keterampilan

Aspek keterampilan dalam perencanaan karir adalah kemampuan seseorang mengelompokkan pekerjaan yang diminati sesuai bidangnya, dan menunjukkan cara-cara yang realistis untuk mencapai pilihan karirnya.

Tujuan Perencanaan Karir

Perjuangan untuk mewujudkan pilihan karir tidaklah mudah, bukan hanya sekedar ketekunan dan kerja keras, namun dibutuhkan langkah-langkah yang sistematis dalam merencanakan karir.

Perencanaan karir individu bertujuan untuk:

1. Memperoleh kesadaran dan pemahaman diri

Menilai kekuatan dan kelemahan diri merupakan langkah penting dalam perencanaan karir. Hasil penilaian ini untuk memberikan pemahaman terhadap diri sendiri yang berhubungan dengan tujuan dan rencana karir di masa depan.

Penilaian ini juga memungkinkan seseorang untuk realistis dalam mengevaluasi diri sendiri dan membantu menetapkan strategi yang efisien dan arah yang jelas dalam perencanaan karir.

2. Mempersiapkan diri untuk penempatan dan penghasilan yang sesuai

Perencanaan karir individu bertujuan untuk membantu seseorang menemukan pilihan karir dan siap menerima dan menjalani karir tersebut, baik penempatan dalam jabatan maupun penghasilan yang akan diperoleh.

Penerimaan karir diperoleh dengan melakukan penilaian aset dan kewajiban, serta membandingkannya dengan persyaratan untuk berbagai jenis karir, sehingga ketika mengambil keputusan karir, seseorang telah siap dengan segala sesuatunya.

3. Efektivitas serta efisiensi usaha dan waktu

Tujuan lain perencanaan karir individu adalah membantu seseorang mengidentifikasi berbagai jenis karir sebelum memutuskan pilihan karir yang diinginkannya.

Dengan perencanaan karir individu, seseorang dapat mengidentifikasi karir tanpa melampau batas kemampuannya, sehingga dapat menginvestasikan waktu dan energi secara tepat, serta menghindarkan diri dari usaha coba-coba.

4. Mencapai kepuasan pribadi

Mencapai kepuasan pribadi merupakan tujuan akhir dari perencanaan karir. Untuk mencapai kepuasan karir secara pribadi, seseorang harus memahami persyaratan karir dan mengenali minat beserta keinginannya.

Kepuasan pribadi akan mendorong seseorang megekspresikan sikap positif terhadap pilihan karirnya yang akan mendukung ketercapaian tujuan dalam perencanaan karir.

Manfaat Perencanaan Karir

Berdasarkan aspek dan tujuan perencanaan karir maka penyusunan perencanaan karir memberikan manfaat bagi individu, antara lain:

  1. meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang potensi diri;
  2. memperoleh berbagai macam informasi karir di dunia kerja;
  3. mengenal dan memahami berbagai macam karir sesuai dengan potensinya;
  4. lebih cakap dan efektif dalam membuat keputusan karir; dan
  5. mampu menyusun rencana pengembangan diri untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang karir yang tersedia secara realistis.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Karir

Dalam merencanakan karir terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal, yang berasal dari diri sendiri, maupun eksternal, berasal dari luar.

Meskipun faktor-faktor ini dapat dibedakan satu sama lain namun tidak dapat dipisahkan, karena secara bersamaan akan membentuk kepribadian yang unik, yang dapat mempengaruhi kesuksesan karir seseorang.

Dalam menyusun langkah-langkah perencanaan karir perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karir individu sebagai berikut:

1. Nilai-nilai kehidupan

Nilai-nilai kehidupan yang menjadi pedoman dan pegangan hidup sangat menentukan gaya hidup seseorang.

Nilai-nilai ini akan mewujud dalam bentuk nilai-nilai ideal yang dikejar oleh seseorang, hal ini tentu saja akan mempengaruhi perencanaan karir setiap individu.

2. Keadaan jasmani

Perencanaan karir individu juga ditentukan oleh faktor jasmani, atau ciri-ciri fisik seseorang, karena untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu diberlakukan berbagai persyaratan yang berhubungan dengan ciri-ciri fisik tertentu.

3. Lingkungan masyarakat

Lingkungan sosial budaya masyarakat dimana seseorang dibesarkan bisa menjadi faktor yang mempengaruhi perencanaan karir individu.

Seseorang memiliki kecenderungan untuk memilih karir sesuai dengan lingkungannya karena bisa melihat secara langsung apa yang dikerjakan dan apa yang dihasilkan dari pekerjaan tersebut.

4. Keadaan sosial ekonomi negara atau daerah

Laju pertumbungan ekonomi suatu daerah atau negara yang lambat atau cepat akan berpengaruh juga dalam perencanaan karir individu, ini terkait dengan lapangan kerja yang tersedia.

Selain itu, stratifikasi sosial ekonomi dan diversifikasi masyarakat yang memunculkan kelompok-kelompok profesi yang terus berkompetisi dalam berbagai bidang akan mempengaruhi perencanaan karir individu.

5. Posisi anak dalam keluarga

Posisi anak dalam keluarga bisa mempengaruhi perencanaan karir individu. Anak kedua dan seterusnya, cenderung mampu merencanakan karir dengan baik karena mereka memiliki orang dewasa atau kakak yang bisa dimintai pendapat mengenai karir yang akan dipilih.

Sehingga mereka memiliki pengetahuan, pemahaman, dan pandangan yang lebih luas terhadap dunia kerja yang menjadi faktor pendukung dalam perencanaan karir individu.

6. Pandangan keluarga

Pandangan keluarga, terutama tentang peran dan kewajiban antara anak laki-laki dengan anak perempuan dalam keluarga mempengaruhi pilihan karir.

Individu akan cenderung menentukan pilihan karir berdasarkan peran dan kewajiban sesuai dengan pandangan keluarga dalam merencanakan karir mereka.

7. Orang-orang yang tinggal satu rumah

Rumah merupakan lingkungan tempat dimana individu secara intens berinteraksi, sehingga acap kali pilihan karir seseorang dipengaruhi oleh karir yang dijalani orang-orang yang tinggal serumah, seperti orang tua, kakak, maupun famili yang tinggal seatap.

Selain itu, harapan orang tua atau keluarga tentang masa depan anak memberi pengaruh yang signifikan terhadap perencanaan karir.

8. Status sosial ekonomi keluarga

Status sosial ekonomi keluarga, seperti tingkat pendidikan orang tua, penghasilan orang tua, maupun jabatan yang dipegang ayah/ibu bisa menjadi faktor yang mempengaruhi perencanaan karir.

Selain itu, daerah dimana individu tinggal dan suku bangsa juga memberikan pengaruh besar dalam perencanaan karir individu.

9. Pergaulan teman sebaya

Aneka pandangan dan variasi harapan tentang masa depan yang terungkap dalam pergaulan teman sebaya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perencanaan karir individu.

Terkadang pilihan karir mereka dipengaruhi oleh teman dekat, bukan pada kondisi objektif yang ada pada dirinya.

10. Pendidikan formal

Pandangan dan sikap yang diperoleh dalam pendidikan formal, seperti layanan bimbingan karir yang dberikan oleh Guru BK, bisa mempengaruhi perencanaan karir individu.

Tinggi rendahnya status sosial jabatan, nilai-nilai yang terkandung dalam jabatan, dan kesesuaian jabatan tertentu untuk laki-laki atau perempuan sesuai dengan pendidikan formal juga berpengaruh terhadap perencanaan karir.

11. Gaya hidup

Gaya hidup atau perilaku yang ditunjukkan individu dalam kehidupan sehari-hari yang dipengaruhi oleh suasana dan kondisi keluarga, bisa mempengaruhi individu dalam perancanaan karir.

Individu akan cenderung memilih karir yang memiliki penampilan karir, baik secara fisik maupun apa yang dikerjakan sesuai dengan gaya hidup mereka.

Langkah-langkah Perencanaan Karir

Dalam mencapai kesuksesan karir di masa depan dibutuhkan strategi perencanaan karir yang baik melalui langkah-langkah berikut:

1. Mengenali bakat

Langkah pertama dalam proses perencanaan karir individu adalah dengan analisis terhadap bakat alami dan/atau potensi diri yang sudah atau belum berkembang.

Hasil analisis ini mendorong individu memiliki kesadaran tentang pemahaman bakat atau potensi yang dimilikinya untuk pencapaian karir di masa depan.

2. Memperhatikan minat

Setelah individu memahami bakat, selanjutnya dalam perencanaan karir perlu memperhatikan minat pribadi, tujuannya untuk lebih memfokuskan rencana pengembangan diri sesuai dengan pilihan karir.

3. Memperhatikan nilai-nilai yang dianut

Salah satu tujuan perencanaan karir adalah untuk mencapai kepuasan hidup dalam bekerja. Oleh sebab itu, dalam merencanakan karir perlu memperhatikan nilai-nilai yang dianut agar pilihan karir di masa depan selaras dengan nilai-nilai yang dianut.

4. Memperhatikan kepribadian vokasional

Langkah perencanaan karir berikutnya adalah kesesuaian antara kepribadian individu, vocational personality dengan pilihan karir, karena kepribadian vokasional dapat membuat perbedaan antara kesuksesan yang dicapai dalam karir tertentu.

5. Kesempatan dan peluang karir

Setelah memperhatikan faktor internal, langkah perencanaan karir individu perlu memperhatikan faktor eksternal berupa kesempatan dan peluang karir.

Dalam perencanaan karir perlu memperhatikan kemampuan atau potensi diri dengan kesempatan dan peluang karir yang tersedia secara realistik.

6. Memperhatikan penampilan karir

Pada beberapa jabatan tertentu dibutuhkan penampilan secara khusus sebagai citra atau gambaran karir tersebut. Oleh karena itu, individu harus memahami dan memperhatikan standar atau kriteria tersebut dalam perencanaan karir.

7. Memperhatikan gaya hidup

Langkah perencanaan karir juga harus memperhatikan gaya hidup individu. Keberhasilan seseorang dalam merencanakan karir salah satunya dengan mengintegrasikan gaya hidup dan pilihan karir yang terbuka untuknya.

Simpulan

Perencanaan karir adalah proses persiapan pilihan karir masa depan melalui pemahaman terhadap potensi diri dengan peluang karir yang tersedia secara realistik.

Tujuan perencanaan karir adalah, agar individu memperoleh kesadaran dan pemahaman diri, menemukan pilihan karir yang tepat, efektif serta efisien usaha dan waktu dalam mewujudkan tujuan karir, dan memperoleh kepuasan hidup.

Agar individu memperoleh manfaat dari perencanaan karir, maka dalam merencanakan karir harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal.

Oleh karena itu, langkah-langkah perencanaan karir dilakukan dengan memperhatikan faktor internal, seperti bakat, minat, nilai-nilai yang dianut, kepribadian vokasional, dan gaya hidup, serta faktor eksternal berupa kesempatan dan peluang karir, maupun penampilan karir.

Posting Komentar untuk "Tujuan, Manfaat, dan Langkah Perencanaan Karir Masa Depan"