Tujuan, Manfaat, Karakteristik dan Sumber Ide Wirausaha

Tujuan, Manfaat, Karakteristik dan Sumber Ide Wirausaha

Wirausaha merupakan salah satu pilihan karir yang bisa diambil seseorang. Sayangnya, pilihan menjadi wirausaha seringkali muncul karena kondisi “kepepet”, karena tidak ada alternatif lain dan/atau sekedar kegiatan sampingan untuk mencukupi kebutuhan.

Beberapa realita menunjukkan bahwa, tujuan menjadi wirausaha disebabkan oleh keadaan berikut:

  • Seseorang yang bercita-cita menjadi karyawan tetapi pada kenyataannya tidak mendapatkan pekerjaan, sehingga dengan terpaksa melakukan kegiatan wirausaha guna memenuhi kebutuhannya.
  • Karyawan yang tekena PHK ketika keadaan ekonomi sedang sulit sehingga tidak lagi mendapatkan pekerjaan, maka banting stir menjadi wirausaha.
  • Seseorang sudah memiliki pekerjaan dan ingin mendapatkan tambahan penghasilan karena gaji yang diperoleh kurang mencukupi untuk memenuhi kehidupan, sehingga wirausaha dipilih sebagai usaha sampingan untuk tambahan penghasilan.
  • Kegiatan wirausaha dilakukan setelah seseorang pensiun dari kantor untuk mengisi sisa hidupnya sekaligus memperoleh penghasilan.

Dari realita di atas, banyak diantara mereka yang bisa menjadi wirausaha sukses tetapi juga banyak yang gagal karena kurang matang atau bahkan sudah gagal sejak perencanaan.

Oleh karena itu, kegiatan wirausaha perlu diperkenalkan sejak dini kepada anak secara non-formal maupun informal melalui pendidikan kewirausahaan, baik intrakurikuler, ekstrakurikuler, pengembangan diri, maupun layanan bimbingan karir di sekolah.

Anak perlu diperkenalkan tujuan wirausaha, manfaat atau keuntungan, karakteristik maupun sumber ide dan gagasan berwirausaha untuk dapat menumbuhkembangkan minat berwirausaha dalam diri anak.

Sehingga ketika dewasa mereka tidak hanya “mengejar” pekerjaan kantoran atau sebagai karyawan, tetapi juga bagaimana mengembangkan potensi dalam dirinya untuk membuka peluang usaha menjadi wirausaha dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dalam pandangan umum, seringkali pengertian wirausaha adalah pekerjaan orang yang berniaga, berjualan, atau orang yang mendapatkan penghasilan melalui kegiatan jual-beli.

Pandangan ini tidak salah, tetapi kurang tepat. Pengertian dan tujuan wirausaha tidak sesempit atau bisa disamakan dengan seorang penjual, pedagang, ataupun pengusaha. Wirausaha memiliki cakupan arti yang lebih luas.

Apa itu Wirausaha?

Wirausaha merupakan gabungan dari kata “wira” dan “usaha”. Wira mengandung makna kepahlawanan dan keberanian. Sedangkan usaha bermakna kegiatan mengerahkan badan, tenaga, dan fikiran untuk mencapai tujuan atau maksud.

Sehingga pengertian wirausaha bukan sekedar orang yang berani menjalankan usaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupannya, tetapi juga menjadi “pahlawan” bagi lingkungannya dengan menciptakan lapangan kerja.

Seorang wirausaha tidak hanya peduli dan bertanggungjawab pada dirinya sendiri tetapi juga memiliki intuisi sosial untuk mensejahterakan lingkungannya, dengan memanfaatkan sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya daerah, maupun sumber daya yang ada dalam dirinya.

Wirausaha selalu berinovasi mengembangkan serta memanfaatkan sumber daya yang ada untuk memiliki nilai tambah sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi dirinya sendiri dan orang lain di sekitarnya.

Sehingga tujuan wirausaha bukan sekedar untuk memperoleh keuntungan bisnis, tetapi juga bagaimana memberdayakan SDA dan SDM di lingkungan sekitarnya agar memiliki nilai tambah secara ekonomis.

Sedangkan Suryana (2006), mengemukakan pengertian wirausaha menurut para ahli dan pelaku usaha sebagai berikut:

1. Pandangan Ahli Ekonomi

Menurut pandangan ahli ekonomi, pengertian wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lainnya untuk meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.

2. Pandangan Ahli Manajeman

Para ahli manajeman berpandangan bahwa, wirausaha adalah seseorang yang mempunyai kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya seperti keuangan, material, tenaga kerja, dan keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis, serta organisasi usaha baru.

3. Pandangan Pelaku Bisnis

Wirausaha adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan mengkombinasikan sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut.

4. Pandangan Psikologi

Para ahli psikologi mendefinsikan wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.

5. Pandangan Pemodal

Dalam pandangan pemodal, wirausaha adalah orang yang menciptakan kesejahteraan bagi orang lain, menemukan cara-cara baru dalam menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.

Dari pengertian di atas, wirausaha memiliki perbedaan dengan wiraswasta maupun kewirausahaan.

Wirausaha adalah orang atau sekelompok orang yang menciptakan bisnis baru berdasarkan ide-ide yang dimiliki secara kreatif dan inovatif. Sedangkan wiraswasta adalah kegiatan menjalankan usaha dengan memberikan nilai tambah dan manfaat pada produk yang dibangun orang lain.

Perbedaan kewirausahaan dan wirausaha adalah, kewirausahaan merupakan proses suatu kegiatan untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya yang ada, sedangkan wirausaha merupakan subjek yang melakukan aktivitas kewirausahaan.

Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa, dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dengan inovasi dan kreativitas yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain.

Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif dan kreatif berdaya, bercipta, berkarya, dan berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usaha atau kiprahnya.

Dengan demikian, kewirausahaan merupakan suatu kegiatan, proses, ataupun aktivitas yang dilakukan oleh seorang wirausaha.

Apa Tujuan Menjadi Wirausaha?

Dari pendapat para pelaku wirausaha, terungkap beberapa alasan atau tujuan mereka berwirausaha (I Nyoman Budiono, 2018), yaitu:

1. Memenuhi kebutuhan hidup

Tujuan utama berwirausaha adalah mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Pilihan seseorang dalam mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup ada dua, yaitu bekerja sebagai karyawan/pegawai atau memiliki usaha sendiri (wirausaha).

Beberapa orang berniat dari awal untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan wirausaha, sebagian lagi karena keadaan terdesak, seperti sulit mendapatkan pekerjaan tetap atau sudah memiliki pekerjaan tetapi gajinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dalam keadaan terdesak ini, pada akhirnya wirausaha menjadi alternatif untuk mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan hidup, baik sebagai mata pencaharian utama maupun sebagai usaha sampingan.

2. Memiliki kebebasan dan kemandirian

Tujuan ke dua seseorang memilih profesi sebagai wirausaha adalah memiliki kebebasan dan kemandirian dalam bekerja.

Tujuan orang berwirausaha adalah ingin mendapatkan kebebasan, tidak terikat oleh aturan-aturan maupun perintah dari atasan. Kebebasan bagi mereka lebih berharga daripada gaji yang diperoleh dari bekerja sebagai karyawan ataupun pegawai.

Orang yang menginginkan kebebasan dalam bekerja biasanya memiliki jiwa mandiri, dimana mereka memiliki kepuasan bekerja secara mandiri dan tidak tergantung dengan orang lain. Dan ini hanya bisa diperoleh dengan menjadi wirausaha.

3. Memiliki waktu luang

Pada sebagian orang yang memilih berwirausaha, keleluasaan waktu menjadi salah satu tujuan disamping alasan lainnya.

Dengan wirausaha mereka dapat mengatur waktu bekerja sesuai atau sesuka hatinya, sehingga memiliki waktu luang untuk kegiatan lainnya seperti menyalurkan hobi, berkiprah di ormas, kegiatan sosial, atau berkumpul bersama keluarga tercinta.

4. Potensi pendapatan yang tidak terbatas

Potensi pendapatan yang tidak terbatas menjadi salah satu tujuan seseorang memilih profesi sebagai wirausaha.

Mereka memilih berwirausaha karena merasa tidak puas dengan penghasilan dari gaji sebagai karyawan/pegawai, mereka menginginkan penghasilan yang besar yang bisa diperoleh atau dicapai dengan wirausaha.

5. Menciptakan lapangan kerja

Beberapa orang berfikir tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang lain. Bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tetapi juga membantu kehidupan orang lain.

Orang dengan jiwa sosial yang tinggi, tujuan mereka berwirausaha bukan sekedar memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi juga berfikir bagaimana menciptakan lapangan kerja bagi orang lain di sekitarnya.

Sehingga tujuan wirausaha tidak sekedar untuk keuntungan diri sendiri tatapi juga memberikan manfaat bagi orang lain.

Apa Manfaat Wirausaha?

Secara umum, manfaat berwirausaha dapat membantu perekonomian nasional dengan menciptakan lapangan kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran.

Dengan mengurangi tingkat pengangguran maka pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat akan naik sehingga mendorong pergerakan ekonomi nasional.

Jika dikaitkan dengan potensi diri, bakat, dan minat seseorang maka manfaat berwirausaha adalah sebagai sarana dalam mengaktualisasikan kemampuan diri untuk mendapatkan kepuasan dan penghargaan diri sendiri tanpa tekanan orang lain dalam bekerja.

Berikut beberapa manfaat atau keuntungan kegiatan wirausaha:

1. Otonomi

Keuntungan pertama berwirausana adalah otonomi, yakni seseorang memiliki kapasitas untuk membuat keputusan sendiri tanpa bisa diganggu gugat orang lain.

Perpekstif seorang wirausaha adalah mencari kebebasan. Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat seseorang menjadi atasan bagi dirinya sendiri sehingga memiliki kontrol penuh terhadap bisnisnya.

2. Dapat mewujudkan ide dan gagasan sendiri

Ide dan gagasan adalah ciri dari orang yang kreatif dan inovatif. Kemampuan dalam mencetuskan ide yang kreatif dan inovatif adalah keunggulan seorang wirausaha.

Kreatifitas dapat muncul karena adanya kebebasan dalam melakukan suatu tindakan. Salah satu tujuan wirausaha adalah kebebasan dalam mewujudkan ide dan gagasan sendiri dalam melakukan suatu pekerjaan tanpa terikat oleh aturan dan tekanan atasan.

Aturan yang dibuat adalah untuk kebebasannya bekerja, dan tekanan yang ada adalah tekanan untuk mewujudkan ide dan gagasan sendiri dalam berwirausaha.

3. Pendapatan yang tidak terbatas

Adanya potensi pendapatan yang tidak dibatasi oleh orang lain dan pendapatan yang teratur sesuai perkembangan usaha menjadi salah satu keuntungan sebagai wirausaha.

Jika usaha berkembang dengan baik maka keuntungan menjadi milik wirausaha sebagai manifestasi dari kerja keras yang telah dilakukannya. Ini menjadi daya tarik utama dalam berwirausaha.

4. Kemandirian

Wirausaha adalah orang-orang yang memiliki karakter mandiri, mampu berusaha sendiri meskipun sedikit atau bahkan tanpa bantuan orang lain.

Wirausaha memiliki pola fikir kebebasan, bebas menyalurkan dan mewujudkan ide atau gagasan dalam kegiatan usaha tanpa terikat aturan dan bantuan dari orang lain. Pola fikir ini akan membentuk kemandirian seseorang.

5. Dapat mengendalikan lingkungan kerja

Manfaat berwirausaha berikutnya adalah dapat mengendalikan lingkungan kerja yang dimiliki sesuai dengan keinginannya.

Wirausaha memiliki hak untuk memutuskan sesuatu terkait dengan kegiatan usahanya. Lingkungan usaha berada di bawah kendali pewirausaha, bukan dalam kendali orang lain.

6. Berwenang memberi perintah

Wirausaha adalah pemimpin bagi dirinya sendiri sehingga memiliki kebebasan dalam memberikan perintah.

Selain itu, wirausaha memiliki kewenangan untuk dilayani sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya dalam usaha.

7. Dapat merancang masa depan sendiri

Manfaat berwirausaha adalah dapat merancang masa depannya sendiri. Impian, harapan, dan cita-cita yang diinginkan menjadi dorongan dalam melaksanakan usaha.

Perkembangan usaha, maju atau tidaknya usaha bergantung dari keinginan dan rancangan masa depan pewirausaha itu sendiri.

Manfaat atau keuntungan menjadi wirausaha di atas menjadi daya tarik seseorang untuk berwirausaha, namun demikian keinginan tersebut seringkali terbentur pada sumber ide gagasan dalam memulai wirausaha.

Darimana Sumber Ide dan Gagasan Wirausaha?

Ide dan gagasan wirausaha bisa didapat dari berbagai sumber:

1. Pengalaman kerja

Pengalaman kerja di tempat lain dapat menjadi inspirasi dalam berwirausaha. Misalnya, orang yang pernah bekerja di bengkel motor bisa menjadikan bengkel motor sebagi sumber ide dan gagasan wirausaha.

Pengalaman kerja dapat menjadi sumber ide dan gagasan wirausaha;

  • pengalaman kerja mengajarkan kemampuan teknis dalam menjalani usaha tersebut;
  • permasalahan yang mungkin muncul dalam mengelola usaha telah diketahui dan dapat diantisipasi berkat pengalaman yang dimiliki;
  • pengalaman kerja memungkinkan seseorang memiliki relasi dan jaringan yang bisa mendukung kegiatan usaha yang akan dijalaninya; dan
  • pengalaman kerja yang dimiliki memberikan gambaran tentang potensi usaha dan keuntungan yang akan diperoleh.

2. Hobi

Salah satu tujuan wirausaha adalah memperoleh kebebasan dalam bekerja, sehingga sumber ide dan gagasan wirausaha dapat dimulai dari hobi. Karena, selain mendapatkan kebebasan, kesenangan, dan kepuasan, hobi bisa menjadi peluang usaha untuk mendapatkan penghasilan.

Peluang sukses wirausaha yang dijalani berdasarkan hobi cukup besar karena menjalankan usaha dengan senang hati, mengenal jenis usaha dengan baik sehingga dapat berkreasi dan berinovasi, serta memiliki jaringan atau komunitas yang bisa dijadikan sebagai pasar dari kegiatan usaha yang dijalani.

3. Mencontoh usaha sejenis

Mencontoh usaha sejenis yang sudah ada dapat dijadikan sumber ide dan gagasan wirausaha yang mudah dan praktis.

Namun perlu diingat, mencontoh sama persis usaha sejenis bisa berpotensi menjadi kegagalan usaha. Perlu diterapkan ilmu “ATM”; Amati, Tiru, dan Modifikasi.

Amati adalah proses mempelajari dan menganalisis produk maupun strategi pemasaran dari usaha sejenis. Hasil analisis tersebut dijadikan referensi untuk langkah berikutnya, Tiru.

Meniru bukan berarti menjiplak produk, aspek yuridis harus diperhatikan agar tidak terkena masalah hukum seperti plagiat atau mencuri ide. Untuk menghindari masalah hukum maka diperlukan langkah ketiga, yaitu Modifikasi.

Dengan krativitas dan inovasi, modifikasi usaha sejenis untuk memberikan nilai tambah yang lebih segar dan baru (kekinian) sehingga menjadi daya tarik bagi produk yang akan dipasarkan.

4. Usaha turun-temurun

Sumber ide dan gagasan wirausaha yang paling mudah adalah meniru usaha yang dijalankan orang tua, atau keluarga secara turun-temurun.

Buka cabang usaha di tempat atau kota lain yang belum ada pesaing, kalaupun membuka usaha di kota yang sama, perlu dijalankan ilmu “ATM” untuk memberikan sentuhan-sentuhan baru yang “berbeda” dengan usaha induk.

5. Kelangkaan usaha

Kelangkaan usaha biasanya berada di daerah-daerah yang baru dibuka, seperti perumahan baru dimana jumlah wirausaha masih terbatas.

Amati kebutuhan di daerah baru tersebut yang bisa dijadikan peluang usaha, tentu saja dengan membuat analisis terlebih dahulu sehinga bisa diproyeksikan berapa profit yang akan diperoleh.

6. Kerjasama waralaba

Sumber ide dan gagasan wirausaha bisa diperoleh dengan kerjasama waralaba (franchise). Keuntungannya adalah pelatihan di bidang manajeman usaha dan supplay bahan baku. Kekurangannya adalah berbagi keuntungan dengan penyedia usaha waralaba.

7. Literatur kewirausahaan

Langkah terakhir dalam mencari sumber ide dan gagasan wirausaha adalah dengan membaca buku, makalah, maupun artikel tentang kewirausahaan.

Setelah membaca literatur kewirausahaan, langkah berikutnya adalah mengikuti pelatihan-pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan keterampilan yang terkait dengan jenis usaha yang akan dijalankan.

Contoh Wirausaha Sukses dengan Memberdayakan Masyarakat

Berikut beberapa contoh wirausaha yang sukses dengan memberdayakan sumber daya masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

1. Setya Hantoro

Berbekal ilmu yang dipelajarinya, lulusan Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya ini sukses mengembangkan bisnis usaha peternakan dengan memberdayakan masyarakat di Ponorogo, Jawa Timur (bisnisukm.com).

2. Natura Kusuma Dewi

Wirausaha yang sukses dengan brand “Shop Sugar” yang mengangkat kain tradisonal Bali menjadi beragam produk sepatu dan dompet yang unik (bisnisukm.com).

Produk-produk tersebut dipasarkan melalui media sosial menjadi sebuah bisnis online yang menjanjikan prospek di masa depan.

3. Nicky Sonjaya

Nicky Sonjaya dengan brand “Casiber Houseware” menjadi wirausaha sukses dengan memberdayakan masyarakat memanfaatkan limbah kain sisa pabrik menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi (Liputan6.com).

4. Hafiza Elfira

Dengan Nalacity Foundation, Hafiza Elfira memberdayakan ibu-ibu penderita kusta di Sitanila dengan keterampilan menjahit manik-manik pada jilbab sehingga produknya mampu menghasilkan omset hingga ratusan juta per bulannya (cermati.com).

5. Nicholas Kurniawan

Pengusaha muda yang dinobatkan sebagai Wirausaha Muda Mandiri Nasional 2013 ini dikenal sebagai eksportir ikan aquarium memulai usaha dari nol hingga sukses mengembangkan bisnisnya dengan brand Venus Aquatics (cermati.com).

Masih banyak contoh wirausaha sukses dengan memberdayakan SDM yang ada dalam dirinya maupun masyarakat sekitarnya.

Tentunya kesuksesan ini tidak diperoleh secara instan melainkan dengan jatuh bangun melalui perjuangan yang cukup panjang.

Karakteristik Wirausaha Sukses

Karakteristik wirausaha sukses adalah sifat, sikap, maupun tindakan seorang wirausaha dalam menjalakan usahanya agar mendapatkan hasil sesuai dengan harapan.

Karakteristik yang dimiliki seorang wirausaha sukses adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki komitmen yang tinggi dan tekad yang bulat untuk mencurahkan semua perhatiannya pada kegiatan usaha yang dijalani.
  2. Memiliki rasa tanggung jawab, baik dalam mengendalikan sumber daya yang digunakan maupun tanggung jawab terhadap keberhasilan usaha.
  3. Berambisi untuk selalu mencari peluang. Ukuran wirausaha sukses adalah keberhasilan untuk mencapai tujuan. Pencapaian tujuan bisa terjadi apabila ada peluang.
  4. Tahan terhadap resiko dan ketidakpastian. Memiliki mental kemandirian dan keberanian untuk memulai usaha tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun berada dalam kondisi tidak pasti.
  5. Percaya diri, optimis dan memiliki keyakinan yang kuat terhadap kemampuan yang dimilikinya untuk berhasil.
  6. Memiliki kreativitas yang tinggi dan luwes dalam menanggapi perubahan yang serba cepat.
  7. Selalu membutuhkan umpan balik yang segera dalam memperbaiki kinerja dan selalu belajar dari kegagalan.
  8. Memiliki tingkat energi dan daya juang yang lebih tinggi di atas rata-rata sehingga lebih suka kerja keras walaupun dalam waktu yang relatif lama.
  9. Memiliki semangat kerja yang tinggi dan tidak mudah putus asa meskipun mengalami kegagalan.
  10. Berorientasi pada masa yang akan datang untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.
  11. Belajar dari kegagalan. Wirausahan sukses tidak pernah takut gagal, selalu memfokuskan kemamuannya pada keberhasilan.
  12. Memiliki keterampilan memimpin. Wirausaha sukses adalah seorang leadership yang mampu mempengaruhi, memotivasi, dan mendelegasikan orang lain untuk melakukan hal-hal tertentu dalam mencapai tujuan.
  13. Melibatkan Sang Khalik (Pencipta) dalam setiap langkahnya. Wirausaha sukses percaya bahwa dibalik usaha dan kerja keras ada campur tangan Tuhan yang menentukan keberhasilan.

Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha

Kegagalan dalam wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadinya. Beberapa faktor yang menjadi penyebab kegagalan usaha, antara lain:

  1. Tidak memiliki kompetensi dan pengetahuan dalam mengelola usaha.
  2. Kurang berpengalaman dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan usaha, mengkoordinasikan, mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
  3. Kurang dapat mengendalikan keuangan, memelihara aliran kas, mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat.
  4. Kegagalan dalam perencanaan sehingga mengalami kesulitan dalam eksekusi dalam pelaksanaan.
  5. Lokasi yang kurang memadai, tidak strategis sehingga sukar beroperasi karena kurang efisien.
  6. Kurang pengawasan sehingga mengakibatkan penggunaan alat maupun kinerja karyawan tidak efektif dan efisien.
  7. Kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap setengah-setengah dalam berusaha mengakibatkan usaha yang dijalani tidak stabil dan berakhir kegagalan.
  8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan atau transisi dalam usaha karena kurang fleksibel dalam menghadapi perubahan.

Faktor penyebab kegagalan wirausaha perlu dipahami para pelaku usaha untuk dilakukan antisipasi atau pencegahan secara dini agar usaha yang dijalani dapat berkembang dan terhindar dari kegagalan.

Penutup

Wirausaha adalah pejuang yang berbuat sesuatu untuk mencapai suatu tujuan. Sifat dasar pejuang adalah berani, tangguh, dan bertanggungjawab.

Ketiga sifat pejuang ini menjadi karakteristik wirausaha sukses, karena berwirausaha memiliki banyak tantangan yang membutuhkan keberanian, ketangguhan, dan tanggung jawab dalam mewujudkan keinginan dan cita-cita yang hendak dicapai.

Seorang pejuang tidak hanya bertanggungjawab pada diri sendiri, tetapi juga pada orang lain dan/atau lingkungannya. Sehingga tujuan wirausaha bukan sekedar untuk mendapatkan kebebasan diri dalam berkarya dan secara finansial, namun juga memberikan manfaat bagi orang-orang di lingkungan sekitarnya.

Sumber ide dan gagasan wirausaha dapat diperoleh dengan mengembangkan sumber daya yang ada pada dirinya sendiri dan lingkungannya secara kreatif dan inovatif sehingga memiliki nilai tambah secara ekonomis bagi dirinya dan orang lain di sekitarnya.

Posting Komentar untuk "Tujuan, Manfaat, Karakteristik dan Sumber Ide Wirausaha"