Bagaimana Pola Asuh Orang Tua yang Benar?
Bagaimana pola asuh orang tua yang benar? - Keluarga mengambil peran penting dalam proses kehidupan seseorang. Bagaimana cara seseorang dibesarkan, sangat berpengaruh pada karakter seseorang. Maka dari itu, pola asuh orang tua menjadi penting dan sangat dibutuhkan.
Pola asuh yang benar juga akan memberikan bekal pada anak saat suatu saat nanti harus berhadapan dengan realita kehidupan bermasyarakat. Lalu bagaimana pola asuh orang tua yang benar? Untuk lebih jelas, simak artikel berikut ini.
Memahami Tentang Pola Asuh
Sebelum mengetahui lebih dalam tentang bagaimana pola asuh orang tua yang benar, akan lebih baik bagi orang tua untuk lebih memahami, tentang konsep pola asuh ini. Pola asuh anak atau parenting merupakan bentuk tanggung jawab orang tua dalam mendukung perkembangan anak.
Perkembangan yang dimaksud dalam hal ini bisa secara emosional dan fisik. Dukungan dalam pola asuh orang tua ini juga memiliki cakupan yang lebih luas dari segi intelektual, sosial dan juga finansial. Proses pola asuh ini dilakukan sejak masih anak-anak hingga masa dewasa.
Dengan proses pola asuh yang benar, orang tua mengajarkan berbagai hal yang akan menjadi bekal bagi anak-anak saat harus berinteraksi di masyarakat dan menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan nyata.
Jenis Pola Asuh Anak
Ada beberapa jenis pola asuh yang biasanya diterapkan oleh orang tua. Secara sadar atau tidak sadar, saat berinteraksi dengan anak setiap hari, orang tua telah menanamkan pola pikir, perilaku dan karakter pada anak.
Sebelum lebih jauh mengetahui bagaimana pola asuh orang tua yang benar, kenali terlebih dahulu macam-macam pola asuh orang tua yang biasa diterapkan oleh orang tua, ada pola asuh anak positif dan ada juga jenis pola asuh yang negatif.
Pola Asuh Positif
1. Pola Otoritatif
Dalam pola pengasuhan ini orang tua memberikan batasan, pemahaman dan tanggapan pada kebutuhan emosional anak. Sikap orang tua ini lebih memberikan kehangatan serta memberi pengertian tentang pentingnya diberlakukan aturan pada anak.
Dengan pola asuh semacam ini, anak jadi lebih mandiri. Saat kelak harus bersosialisasi di masyarakat akan lebih mudah dan diterima. Anak dengan pola asuh ini lebih banyak yang sukses dalam bidang akademis. Secara perilaku juga lebih terarah dan baik.
2. Pola Positif
Pada pola ini orang tua memberikan bimbingan dan nasehat pada anak, memberi tahu mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Peran orang tua di sini sangat besar dengan bimbingan yang positif. Bagaimana pola asuh orang tua yang benar bisa dilakukan dengan pola positif ini.
Pola ini mengajarkan anak menimbang konsekuensi dari setiap pilihan. Ada dampak positif yang dibawa dalam perkembangan anak, Dimana dalam perkembanganya, anak lebih bertanggung jawab. Saat dewasa anak juga akan lebih mampu mempertimbangkan keputusan.
3. Pola Demokrasi
Dalam pola asuh anak ini orang tua menerapkan aturan dengan penjelasan tentang kenapa aturan diberlakukan. Namun orang juga memberikan izin pada anak untuk memberi pendapat dan mengajukan pertanyaan. Orang tua juga akan terbuka melakukan dialog dengan anak.
Bagaimana pola asuh orang tua yang benar bisa diterapkan dengan pola ini. Dengan pola ini akan membuat anak lebih berani berpendapat, percaya diri dan juga menghargai orang lain. Menjalankan pola ini juga dapat membuat kedekatan hubungan orang tua dan anak.
4. Pola Pendampingan
Dalam pengasuhan ini orang tua memberi kebebasan pada anak untuk melakukan eksplorasi di lingkungan sekitarnya. Dan orang tua memberikan pengawasan dari belakang. Pada pola ini orang tua juga menerapkan batasan-batasan yang harus dipatuhi.
Parenting semacam akan memberikan rasa tanggung jawab pada anak. Selain itu, anak juga akan lebih memiliki rasa empati pada orang lain. Secara kepribadian, anak juga akan lebih percaya diri. Pola ini bisa jadi jawaban bagaimana pola asuh orang tua yang benar.
5. Pola Lumba – Lumba
Pola lumba-lumba ini lebih menekankan perlakukan anak yang disesuaikan dengan kepribadian masing-masing. Orang tua di sini lebih fokus pada keinginan, tujuan dan cita-cita anak. Inti dari pola ini, orang tua lebih menahan diri agar tidak bersikap overprotektif.
Pola ini dalam perkembangannya akan lebih membangun rasa percaya diri anak. Saat terjun di masyarakat anak akan lebih terampil dalam bersosialisasi, mudah beradaptasi. Sisi positif lainnya juga memberikan motivasi dalam mencapai tujuan dan juga membangun karakter yang kreatif.
Pola Asuh Negatif
1. Pola Permisif
Dalam pola asuh model ini orang tua cenderung lebih menuntut, selain itu juga lebih menghindari percakapan dengan anak. Orang tua juga lebih suka memanjakan anak.
Dengan pengasuhan ini hubungan orang tua dan anak tidak memiliki kedekatan. Pada pola pengasuhan ini dalam perkembanganya membawa dampak pada anak yang kurang mandiri dan tidak bisa memimpin.
2. Pola Otoritarian
Dalam pola pengasuhan ini orang tua menerapkan aturan dan hukuman keras. Orang tua hanya memberikan sedikit toleransi pada anak. Adakalanya orang tua membandingkan anak dengan prestasi mereka atau anak lain yang lebih baik.
Dengan sikap orang tua yang kurang ramah ini menyebabkan anak jadi kurang percaya diri, cenderung bersikap diam. Pola ini juga mempengaruhi dalam prestasi di sekolah dan juga dalam kehidupan sosial yang jadi kurang baik.
3. Pola Acuh Tak Acuh
Dalam pengasuhan pola ini orang tua tidak terlibat secara langsung dalam kehidupan anak. Orang tua sibuk dengan urusan sendiri dan tidak tanggap terhadap kebutuhan anak.
Dalam perkembangannya, anak yang diasuh dengan pola ini akan lebih sering mengalami stres. Merasa tidak ada dukungan, gelisah dan ketakutan. Semua emosi buruk ini akan mempengaruhi perkembangan psikologis anak.
4. Pola Narsistik
Pada pola ini anak dijadikan sebagai bagian rencana untuk mencapai mimpi orang tua. Pada pola ini ada dua sikap yang dilakukan orang tua, memuji anak secara berlebihan atau merasa tersaingi dengan anaknya.
Dalam perkembangannya, anak-anak akan lebih tertekan. Tidak memiliki kebebasan menentukan minat dan potensinya. Dampak pola asuh orang tua terhadap perkembangan anak sudah sepatutnya dipertimbangkan lebih jauh.
5. Pola Perlindungan Berlebih
Orang tua terlibat penuh dalam segala aspek kehidupan anak. Setiap anak mengalami masalah, orang tua yang akan maju menyelesaikan. Perlindungan orang tua diberikan secara berlebihan.
Dalam perkembangannya, anak tidak bisa mandiri. Saat dewasa tidak memahami tanggung jawab atau kesalahan serta konsekuensi yang harus ditanggungnya.
Pola Asuh Terbaik
Pada intinya bagaimana pola asuh orang tua yang benar adalah yang membawa hasil positif pada perkembangan anak. Juga untuk pembentukan karakter, perilaku dan psikologis anak. Pola asuh yang benar ini lebih untuk mempersiapkan anak untuk menghadapi kehidupan di luar rumah.
Dengan adanya pilihan macam-macam pola asuh orang tua, pola asuh otoritatif, positif, pendampingan, lumba-lumba, demokrasi dan beberapa pola pengasuhan positif lainnya bisa dijadikan acuan untuk pola yang bisa membawa hasil lebih baik untuk masa depan anak.
Ada banyak pilihan soal bagaimana pola asuh orang tua yang benar, tetapi pola asuh yang dilandasi kasih sayang akan membawa hasil terbaik. Selain juga ada banyak faktor yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak agar bisa menghasilkan kesuksesan dan pribadi yang baik.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Pola Asuh Orang Tua yang Benar?"
Posting Komentar