Pengertian, Indikator dan Ciri Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan Spiritual

Berbeda dengan pendapat pada beberapa dekade lalu, kecerdasan seseorang untuk saat ini bukan hanya ditekankan serta dinilai dari intelegensinya saja. Pada saat ini, prestasi gemilang dia bangku sekolah tidaklah cukup karena juga dituntut adanya kecerdasan spiritual (spiritual quotient/SQ).

Sebenarnya sudah banyak makalah kecerdasan spiritual yang membahas tentang apa itu spiritual quotient. Akan tetapi di artikel ini hal itu akan dijabarkan secara lebih detail tentang semua hal yang berkaitan dengan pertanyaan tentang kecerdasan spiritual.

Mengenal Lebih Dekat SQ

Setelah selama beberapa masa intelligence quotient atau IQ digunakan sebagai satu-satunya patokkan tingkat kecerdasan seseorang, akhirnya kurang lebih pada akhir tahun 1990an, para ahli mulai memperkenalkan apa yang dinamakan sebagai spiritual intelligence atau SQ.

Secara umum pengertian spiritual quotient (SQ) disebut juga sebagai kecerdasan jiwa. Yaitu kemampuan seseorang di dalam memahami segala sesuatu yang terjadi di dunia. Kemampuan ini nantinya akan tampak pada segala perilaku serta sikapnya di dalam memandang sesuatu.

Untuk memahami materi kecerdasan spiritual, maka ada beberapa ciri-ciri spiritual quotient (SQ) yang akan dapat dilihat pada diri seseorang. Ciri tersebut dapat dijadikan sebagai indikator apakah yang bersangkutan memiliki spiritual intelligence atau tidak

Salah satu contoh spiritual quotient pada anak usia dini adalah memiliki rasa empati terhadap temannya yang berkekurangan. Sedangkan contoh SQ pada orang dewasa adalah bertanggung jawab terhadap semua tindakan yang dilakukannya.

3 Indikator SQ

Menurut para ahli, ada 3 buah indikator kecerdasan spiritual, yaitu:

1. Kebahagiaan

Seseorang dianggap memiliki spiritual intelligence adalah ketika memiliki kemampuan untuk merasakan kebahagiaan di dalam kehidupan yang sedang dijalaninya di dunia ini.

Kemampuan tersebut meliputi tahu dan paham tentang semua hal yang memang secara nyata membawa kebahagiaan pada yang bersangkutan. Sekaligus kemampuan untuk menemukan jalan dalam meraih kebahagiaan tersebut.

2. Tanggung Jawab

Indikator kedua dari kecerdasan spiritual seseorang dapat dilihat dari aspek tanggung jawab yang dimilikinya. Tanggung jawab tersebut dapat dilihat dari bagaimana seseorang menilai sekaligus memaknai akan siapa jati dirinya yang sesungguhnya.

Dengan paham jati diri dan tahu akan kemampuan yang dimiliki maka seseorang akan mampu untuk merumuskan tujuan hidupnya. Selain itu seseorang yang memiliki spiritual intelligence akan paham jika kehidupan yang dimilikinya tersebut kelak harus dipertanggung jawabkan.

3. Kerendahan Hati

Indikator terakhir dari kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk memiliki kerendahan hati sehingga dapat menekan rasa sombong yang ada di dalam diri.

Kemampuan rendah hati ini didapatkan dari kesadaran diri bahwa manusia tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan alam semesta, apalagi dengan sang Maha Penciptanya. Aplikasinya adalah tentu saja tak bersikap sombong pada sesama serta selalu menghamba pada Tuhannya.

Aplikasi Nyata Kecerdasan Spiritual

Untuk lebih memahami aplikasi dari ketiga indikator di atas, di bawah ini ada beberapa ciri atau contoh kecerdasan spiritual yang akan dapat ditemukan pada seseorang yang memiliki spiritual quotient/SQ.

1. Mudah Memaafkan

Ciri kecerdasan spiritual yang paling tampak nyata pada seseorang yang memiliki SQ adalah sikap yang murah hati dengan mudah memaafkan. Mudah memaafkan saudara, teman, kenalan bahkan pasangannya yang mungkin telah menyakiti bahkan mengkhianati.

Kemampuan memaafkan tersebut didapatkan sebab yang bersangkutan sangat paham bahwa dengan memaafkan maka akan didapatkan ganjaran nikmat nanti di kehidupan sesudahnya.

2. Memiliki Ketulusan

Spiritual quotient (SQ) yang dimiliki oleh seseorang dapat terlihat pada sikap tulus dan rendah hati yang dimiliki.

Sikap tulus dan rendah hati yang dimiliki tersebut timbul karena yang bersangkutan mempunyai kemampuan untuk memahami apa dan mengapa dirinya ada dan hidup di dunia.

Biasanya semakin paham maka akan semakin tinggi sikap rendah hati serta ketulusan yang dimilikinya.

3. Mencintai Tanpa Mengharapkan Balasan

Contoh nyata dari mencintai tanpa mengharapkan balasan ini dapat dilihat pada berbagai aksi nyata yang dilakukan oleh seseorang yang membantu korban bencana alam misalnya. Aksi kemanusiaan yang dilakukan tersebut sudah pasti tak mengharapkan imbal balik dari pihak lain

Agar dapat memiliki sikap seperti ini, maka sangat penting sekali untuk merangsang kecerdasan spiritual anak sejak dini. Membiasakan bersedekah kepada yang lebih berkekurangan akan membantu anak-anak untuk membangun empati diri kepada sesama.

Itulah juga yang menjadi dasar alasan mengapa kecerdasan spiritual itu penting. Apalagi sikap yang tidak mengharapkan balasan dari orang yang telah diberinya ini semakin hari semakin hilang dari denyut kehidupan manusia modern saat ini.

4. Yakin Ada Skenario Besar

Spiritual quotient (SQ) yang dimiliki seseorang akan membuat yang bersangkutan yakin serta percaya jika ada skenario besar yang menjadi latar belakang hidupnya. Keyakinan tersebut akan menuntun seseorang untuk tidak terlalu keras dalam mengendalikan hidup miliknya.

Akan tetapi sikap tersebut bukan berarti jika yang bersangkutan memiliki sebuah sikap apatis. Sama sekali bukan. Sikap tersebut timbul karena orang yang memiliki spiritual intelligence akan selalu meletakkan kepercayaan kepada Sang Maha Kuasa.

Dengan begitu maka hidup akan dijalani dengan kesibukan untuk melakukan selalu yang terbaik. Itulah mengapa orang yang memiliki kecerdasan spiritual dalam Islam akan menjalani kehidupan dengan easy going, tak terlalu berambisi.

Cara meningkatkan kecerdasan spiritual seperti ini adalah dengan menanamkan keyakinan di dalam diri jika kehidupan akan selalu menuntun ke arah yang lebih baik secara bijak. Hal tersebut memang tidak akan mudah, memerlukan waktu serta konsistensi diri yang kokoh.

5. Tak Silau Dengan Penilaian Orang Lain

Memiliki spiritual quotient (SQ) artinya adalah menjadi seorang manusia sebagaimana Tuhan atau Penciptanya menginginkan. Manusia dengan tingkat spiritual tinggi biasanya tak akan menginginkan kehidupan milik orang lain.

Sikap tersebut dikarenakan kepahaman yang dimiliki bahwa nanti pada akhirnya semua akan dinilai berdasarkan nilai yang ditetapkan oleh Tuhannya, bukan nilai yang diciptakan oleh manusia.

6. Penuh Kasih Sayang

Contoh emotional spiritual quotient adalah sikap yang penuh dengan kasih sayang baik kepada sesama manusia, kepada alam dan hewan. Orang dengan spiritual quotient (SQ) tak akan melemparkan kritik menjatuhkan, menyalahkan atau bahkan mengutuk orang lain.

Demikian pula sikapnya terhadap alam dan hewan sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan. Tidak akan mau untuk merusak atau menyakiti baik alam maupun satwa di sekitar.

7. Mampu Mengambil Hikmah Demi Kebijaksanaan

Spiritual quotient (SQ) menurut para ahli adalah kemampuan untuk mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan yang sedang dijalani. Beragam hikmah dari berbagai peristiwa tersebut akan membentuk pilar kebijaksaan di dalam diri seseorang.

Untuk itulah orang yang mempunyai spiritual quotient (SQ) tak akan membutuhkan kebijaksaan dari orang lain. Pada setiap tarikan nafasnya, orang dengan level SQ tinggi akan mampu untuk mengambil kebijakasaan bagi dirinya.

8. Selalu Bersemangat Menjalani Hidup

Kecerdasan spiritual yang dimiliki oleh seseorang akan mampu untuk membuat yang bersangkutan selalu bersemangat dalam hidupnya. Tidak perduli berapa banyak rintangan hidup yang harus dihadapi, hati para pemilik SQ akan selalu damai dan menerima.

Sikap tersebut dapat tercipta karena adanya keyakinan yang dimiliki di dalam hati. Selain itu hal tersebut juga terjadi karena yang bersangkutan tahu kapan harus bersyukur dan tetap merasakan puas atas semua pemberian yang dibagikan untuknya dari Tuhannya.

9. Mau Merangkul Serta Pandai Berterima Kasih

Orang yang memiliki spiritual quotient (SQ) akan mudah untuk bergaul dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Sikap tersebut timbul karena ada keyakinan di dalam diri jika semua yang hadir dalam hidupnya atas skenario Tuhannya.

Kehadiran orang lain ini sebagai sarana bagi dirinya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Itulah mengapa mereka tak akan menolak siapapun yang hadir.

Justru yang bersangkutan akan banyak mengucapkan terima kasih karena berkat kehadiran orang-orang tersebut, maka timbul banyak peluang diri yang lebih baik.

10. Tidak Terikat Pada Dunia

Manfaat kecerdasan spiritual untuk dimiliki salah satunya adalah agar tak terlalu terikat dan bergantung pada dunia. Sebab keterikatan yang amat sangat pada dunia hanya akan membawa banyak penderitaan yang jauh lebih dahsyat.

Orang yang memiliki spiritual quotient (SQ) akan memiliki kemampuan untuk dapat hidup di dunia, namun tak menjadikan dirinya seperti dunia.

Bagi para pemilik SQ, mencintai alam dan semua yang ada di sekitarnya wajib untuk dilakukan. Akan tetapi mengikatkan diri pada apa yang dicintai tersebut tidak akan pernah mungkin dilakukannya.

Itulah mengapa ketika mendapatkan ujian kehilangan, apapun itu yang dicintainya, tak akan mampu membuat pribadi para pemilik spiritual intelligence terguncang.

11. Paham Akan Kebutuhan Hakiki Dirinya

Spiritual quotient (SQ) yang dimiliki seseorang akan mampu untuk membuat yang bersangkutan paham dan mengerti akan kebutuhan sejatinya. Oleh karena itulah tak akan tampak pada dirinya keinginan untuk mencari kebutuhan hidup duniawi melebihi batas kecukupan.

Keadaan yang seringkali tak mudah untuk dipahami oleh orang-orang yang tidak memiliki spiritual quotient adalah keputusan dari yang bersangkutan untuk membatasi hadirnya dunia.

Posting Komentar untuk "Pengertian, Indikator dan Ciri Kecerdasan Spiritual"