Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka PAUD

Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka PAUD

Capaian pembelajaran kurikulum Merdeka PAUD memberi lebih banyak keleluasaan untuk meningkatkan kualitas pada usia dini. Perlu diketahui dalam jenjang pendidikan beberapa kali kurikulum berganti.

Tentunya pergantian ini untuk merujuk menjadi lebih baik di setiap elemen pendidikan agar terintegrasi. Apa saja capaian pembelajaran yang sekarang sedang ramai didengungkan ini, Simak pembahasan selengkapnya di artikel berikut ini.

Hal yang Harus Diketahui Tentang Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan tujuan mengasah bakat dan minat anak sejak dini. Beberapa hal terkait capaian pembelajaran kurikulum Merdeka PAUD adalah:

1. Fokus Minat Bakat

Pola asah asuh minat dan bakat dari jenjang PAUD hingga ke jenjang lebih tinggi agar lebih terfokus untuk beberapa hal, yaitu:

  • Materi esensial
  • Pengembangan karakter
  • Kompetensi peserta didik

Dengan mengacu ketiga hal tersebut diharapkan adanya contoh capaian pembelajaran kurikulum Merdeka akan lebih maksimal di kemudian hari.

2. Sekolah Penggerak

Kurikulum telah dilakukan uji coba terhadap sekitar 2.500 sekolah penggerak. Selain itu sudah banyak sekolah yang mulai menerapkan kurikulum terbaru ini.

Jumlah di atas mulai dari PAUD, SD, SMP hingga SMA. Tentunya semakin lama akan muncul lebih banyak sekolah yang telah siap dengan kurikulum Merdeka.

3. Kapan Kurikulum Merdeka Diterapkan?

Kurikulum Merdeka akan diterapkan sesuai dengan kesiapan sekolah masing-masing. Sebelumnya perlu melihat contoh capaian pembelajaran PAUD kurikulum Merdeka apakah opsi sudah sesuai dengan kelengkapannya.

Tidak ada paksaan untuk sekolah PAUD yang belum siap. Kurikulum Merdeka akan tetap dimasukkan dalam opsi tambahan kurikulum 2022 sebagai pemulihan pembelajaran setelah pandemi.

Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka PAUD yang Perlu Diketahui

Perlu adanya rencana terstruktur agar target pada kegiatan belajar mengajar di kurikulum Merdeka 2022 dapat dilaksanakan secara optimal.

Terdapat tiga elemen yang dilakukan secara terintegrasi antara satu dengan lainnya, yang merupakan kolaborasi beberapa hal yaitu:

  • Nilai agama dan moral
  • Fisik motorik
  • Kognitif
  • Sosial ekonomi
  • Bahasa

Masih ada bidang lain yang dapat secara optimal dikembangkan sesuai tumbuh kembang anak usia dini. Adapun 3 elemen untuk stimulasi eksplorasi PAUD adalah:

1. Agama dan Budi Pekerti

Capaian pembelajaran kurikulum Merdeka PAUD yang menjadi dasar utama adalah elemen agama dan budi pekerti. Dari sini anak usia dini akan diberikan dasar sesuai dasar agama yang dianut dan akhlak mulia.

Hal ini untuk memaksimalkan anak usia dini untuk kehidupannya di masa datang. Efek positif dari elemen ini antara lain:

  • Anak memiliki dasar agama yang baik.
  • Memiliki akhlak yang baik dan mampu memfilter mana yang baik dan sebaliknya.
  • Anak memiliki budi pekerti untuk bersikap sopan terhadap siapa saja.

Pembelajaran akhlak adalah dasar agar anak tumbuh dengan dasar dan pegangan saat dewasa kelak.

2. Jati Diri

Elemen kedua ini mencakup beberapa hal, yaitu:

  • Pengenalan jati diri sebagai anak Indonesia agar sehat secara emosi. Tidak mudah terbawa emosi kurang penting agar memiliki toleransi yang baik.
  • Memiliki jiwa sosial dengan landasan Pancasila sesuai nilai yang terkandung di dalamnya. Contoh paling mudah adalah dapat toleran terhadap orang lain yang memiliki keyakinan berbeda.
  • Selain itu mampu bergaul dengan baik dan menerapkan asas musyawarah, mengenalkan cinta lingkungan dan alam.
  • Memiliki kemandirian fisik untuk dapat mengembangkan berbagai hal yang ada dalam diri anak.
  • Mampu bersikap mandiri artinya dapat bergerak sesuai dengan passion, minat dan bakat yang dimiliki.

Meskipun usia PAUD masih sangat dini, hal ini penting untuk meningkatkan semua potensi jati diri yang sebenarnya tanpa ikut-ikutan yang lain.

3. Mampu Memahami Berbagai Dasar Pembelajaran

Dalam hal ini yang dimaksud adalah:

  • Dasar literasi dan sains secara menyenangkan dengan permainan khas ala anak PAUD.
  • Mampu mengetahui teknologi rekayasa tetap dalam pengawasan orang tua dan pengajar PAUD.
  • Pembelajaran hitungan matematika dengan permainan menyenangkan tanpa menggurui.
  • Memaksimalkan minat dan bakat seni yang mungkin belum terlihat untuk anak PAUD. Ikuti saja apa yang disukai anak.
  • Mampu memahami berbagai informasi dengan pola anak yang sebenarnya sebagai merdeka belajar.
  • Komunikasi bagus baik sesama teman PAUD atau pengajar dan orang tua.
  • Partisipasi kegiatan pra membaca.

Ketiga elemen di atas agar anak semakin merdeka belajar dengan capaian pembelajaran kurikulum merdeka PAUD berbasis STEAM, yakni:

  • Science
  • Technology
  • Engineering
  • Art
  • Mathematics

Metode STEAM merupakan pendekatan pembelajaran sebagai solusi jitu untuk mengatasi masalah. Jika sejak dini sudah memahaminya diharapkan akan membimbing anak lebih tepat jika dirinya mendapati suatu masalah.

Adapun untuk memaksimalkan dalam pembelajaran ini di internet dapat dilihat berbagai bahan untuk pengajar dalam bentuk pdf agar lebih kreatif. Dengan demikian anak semakin semangat dengan pembelajaran barunya.

Karakteristik Pembelajaran Khusus PAUD

Setiap anak terlahir jenius dan memiliki kelebihannya masing-masing. Pembelajaran karakteristik untuk PAUD memang berbeda dengan yang sudah dewasa. Dalam diri anak-anak memiliki potensi yang kadang tak terlihat atau belum terlihat.

Untuk itu perlu adanya stimulasi secara optimal dalam pembelajaran sesuai karakteristik spesifik yang dimiliki. Karakteristik spesifik untuk capaian pembelajaran kurikulum Merdeka PAUD antara lain:

1. Menghormati

Perlu adanya sikap menghormati anak sehingga tidak merasa hanya disuruh saja. Dengan begitu terbentuk jati diri dan rasa dihargai agar anak lebih sejahtera dan bahagia.

2. Stimulasi

Memberikan berbagai stimulasi positif untuk melihat kemampuan anak secara maksimal. Stimulasi apa saja bisa dimaksimalkan pengajar ataupun orang tua dengan memiliki kurikulum merdeka belajar PAUD dalam bentuk print out maupun pdf.

3. Dukungan Keluarga

Usia dini membutuhkan support penuh dari keluarga untuk menumbuhkan rasa, pola pikir anak untuk lebih baik. Dengan demikian bukan hanya dari pembelajaran di PAUD saja tapi keluarga khususnya orang tua berperan aktif untuk optimal melihat potensi anak.

4. Dukungan Pembelajaran

Sebenarnya, usia PAUD membutuhkan dukungan pembelajaran yang sederhana sesuai pertumbuhannya. Contoh kurikulum Merdeka belajar PAUD dalam masalah komunikasi sehingga anak berani mengutarakan pendapat atau bicara ke orang lain.

5. Memanfaatkan Teknologi

Pembelajaran yang kekinian dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Kombinasikan elemen teknologi dengan kegiatan keseharian anak PAUD untuk hasil potensi anak tergali optimal.

6. Memanfaatkan Lingkungan

Lingkungan dapat dimanfaatkan sebagai metode belajar untuk menyayangi sekitar dan bumi. Misalnya saja akan pentingnya kebersihan di lingkungan kehidupan baik di sekolah atau rumah untuk mendorong rasa ingin tahu anak.

7. Asas Penilaian Otentik

Jenjang PAUD menganut asas penilaian otentik yang dilakukan bersamaan dengan proses pembelajaran.

Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda dan tergantung bagaimana membimbingnya untuk memaksimalkan potensi diri. Dengan menumbuhkan rasa ingin tahu, melakukan berbagai eksperimen dan permainan menyenangkan, anak terpola untuk kreatif.

Kreativitas ini yang dioptimalkan dalam capaian pembelajaran kurikulum Merdeka PAUD dalam berbagai elemen. Belajar lebih merdeka sesuai apa yang diinginkan anak sebagai bekal kesuksesan di masa datang.

Posting Komentar untuk "Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka PAUD"