
Bermain game online dalam waktu berlebihan dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan dan mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak. Melalui beberapa penelitian, dampak psikologi game online juga banyak ditemukan, terlebih jika sudah menjadi pecandu.
Mungkin banyak orang tua yang sudah mulai takut melihat kebiasaan bermain game online dari anak-anak mereka. Lantas apa saja yang perlu diwaspadai? Apa dampak-dampak buruk yang ditimbulkan? Serta bagaimana cara mengatasinya?
Apa Sih Game Online Itu?
Game online sendiri baru hadir dengan kemunculan internet yang berkembang pesat pada tahun 1990-an.
Perbedaannya dengan video game tradisional hanya terdapat dalam satu hal, yakni konektivitas. Berkat internet, para gamers dapat terhubung meskipun terpisah jarak yang begitu jauh.
Game online kemudian melahirkan banyak komunitas digital, semangat kompetitif antara para gamers dari seluruh dunia, dan juga adiksi baru yang mengancam kesehatan mental dan juga fisik.
Perkembangan Game Online di Indonesia
Game online di Indonesia sendiri sudah mulai hadir sejak tahun 2001 dengan dirilisnya Nexia Online. Sejak saat itu beberapa judul besar mengikuti seperti Ragnarok Online, Gunbound, Risk Your Life, dan masih banyak lagi.
Kini game online lebih banyak didominasi oleh game berbasis ponsel atau mobile game. Harga ponsel dan layanan internet yang sudah lebih terjangkau membuat banyak orang dapat menikmati game online dengan mudah.
Maka beberapa mobile game seperti Mobile Legends, Freefire, dan juga PUBG rasanya sudah tidak asing bagi banyak orang.
Dampak Psikologi Game Online terhadap Anak
Bermain game harusnya menjadi hiburan seru yang bisa anak mainkan selama masa senggang. Namun, percayakah Anda bahwa, bermain game online secara berlebihan bisa mengganggu psikologi anak?
Ada beberapa tanda yang harus diperhatikan jika anak Anda merupakan gamer aktif. Jika anak memiliki tanda-tanda di bawah ini, sudah saatnya Anda waspada dan mengurangi intensitas bermain anak.
- Tak mampu mengendalikan keinginan untuk bermain game.
- Game sudah menjadi prioritas hidup anak.
- Tetap bermain game meski menyadari bahwa itu tidak baik.
- Tidak bisa terpisah dari gadget.
- Mengalami perubahan kebiasaan seperti makan dan tidur.
Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan, terlebih jika aktivitas bermain game sang anak sudah banyak mengganggu berbagai macam aspek kehidupannya. Lantas apa saja sih dampak psikologi game online terhadap anak?
1. Depresi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa banyak anak menjadikan game online sebagai bentuk pelarian emosional yang mereka hadapi di dunia nyata.
Keinginan untuk menghindari stres dan kecemasan kemudian mendorong seorang anak untuk menghabiskan lebih banyak waktu bermain game online dan akhirnya membuat mereka kecanduan.
Sayangnya game online tidak dapat membantu menyelesaikan masalah, online game justru akan lebih meningkatkan stres dan kecemasan mereka serta memutus ikatan sosial dan membuat sang anak lebih suka mengisolasi diri. Hal itu kemudian dapat berujung menjadi depresi klinis.
2. Gangguan Kecemasan Sosial
Dampak psikologi game online lainnya adalah munculnya kecemasan sosial berlebih. Gangguan kecemasan sosial ini adalah gangguan mental yang cukup berbahaya karena akan membuat anak sangat takut untuk bersosialisasi.
Mereka akan takut untuk sekedar berbicara dengan orang lain, bertemu dengan orang baru, atau bahkan enggan berkumpul dengan teman-temannya. Hal itu kemudian mendorong anak menjadi semakin menyendiri dan merasa kesepian.
3. Ketidakmampuan Mengontrol Emosi
Masa kanak-kanak adalah periode di mana pembelajaran untuk mengontrol dan mengetahui berbagai macam emosi terjadi. Isolasi diri yang dilakukan oleh sang anak ketika telah kecanduan bermain game online membuat mereka tidak dapat memahami hal itu.
Interaksi sosial yang terbatas di dalam game online tidak dapat memberikan pelajaran menyeluruh bagi kedewasaan emosional sang anak. Maka anak-anak yang sudah mengalami adiksi dalam bermain game online biasanya hanya dapat mengekspresikan kemarahan.
4. Sulit Mengendalikan Perilaku Impulsif
Dampak psikologi game online berikutnya adalah anak akan merasakan kesulitan dalam mengendalikan perilaku impulsif karena tidak memiliki kontrol diri yang baik.
Hal ini disebabkan karena terjadinya perubahan struktur pada otak pecandu game. Apabila melakukan scan MRI, bagian otak pre-frontal cortex mengalami perbubahan dan tak lagi normal.
Hal ini mengakibatkan otak anak tidak lagi dapat mengontrol dan mengendalikan kapan harus berhenti bermain meski anak merasa sudah jenuh bermain game.
5. Perasaan FOMO
Fear of missing out atau rasa takut tertinggal dalam permainan juga seringkali menghantui pecandu game. Hal ini tentu bersifat mengikat dan membuat anak tidak ingin lepas dari game online.
Rasa takut akan ketinggalan dalam mengejar posisi teratas dan memimpin di leaderboard, selalu ingin update item atau gear terbaru, dan sejenisnya akan terus mengejar kehidupan normal anak.
6. Suasana Hati Mudah Berubah
Suasana hati mudah berubah atau swing mood gampang berubah, sering merasa tidak nyaman. Khususnya untuk pecandu game, diawali rasa bahagia ketika awal bermain, lalu beberapa menit kemudian berubah jadi marah atau kesal.
Umpatan dan kata-kata kasar juga sering kali mengiringi permainan ketika anak kalah dalam bermain. Jika Anda masih menganggap hal itu wajar, ada baiknya Anda mulai khawatir.
7. Merasa Sering Lelah
Ketika bermain, anak dituntut untuk terus menerus menatap layar. Paparan radiasi, hingga kepenatan berpikir akan membuat anak merasa sangat lelah.
Namun, karena gangguan implusif yang terjadi, ketika merasa lelah, anak justru tidak bisa berhenti dan terus bermain hingga merasa stress dan benar-benar kelelahan.
Upaya Mencegah Dampak Psikologi Game Online Terhadap Anak
Meskipun mungkin banyak orang tua mengalami ketakutan terhadap dampak kecanduan game online terhadap anak-anak mereka namun kekhawatiran berlebih juga tidak diperlukan.
Riset menunjukkan bahwa kecanduan game online hanya menjangkiti 1 sampai 3 persen dari seluruh anak-anak dan orang dewasa yang bermain game. Namun pengawasan juga tidak boleh dilonggarkan.
Apabila sang buah hati masih mudah untuk diajak melakukan aktivitas lain ketika sedang bermain game maka tidak ada yang perlu ditakutkan.
Namun apabila memang sang anak sudah sangat terpaku dalam bermain game online dan menjadikannya prioritas hingga memiliki pola makan dan tidur yang tidak teratur, atau juga sudah tidak memperhatikan kebersihan diri maka kewaspadaan harus ditingkatkan.
Orang tua dapat melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan pembatasan waktu bermain game bagi sang anak.
Selain itu orang tua juga harus aktif dalam mendorong anak untuk mencoba dan melakukan aktivitas lain agar kejenuhannya dapat teratasi dengan berbagai macam aktivitas, karena dengan begitu maka dampak psikologi game online terhadap anak dapat diminimalisir.
16 Aktivitas Positif Pengganti Game Online
Untuk menghilangkan kecanduan pada game online, berikut adalah beberapa aktivitas positif yang bisa jadi rekomendasi untuk anak Anda.
1. Bersosialisasi
Berbincang membahas hal yang seru, bermain dengan teman, atau sekedar jalan-jalan bisa menjadi alternatif untuk mengalihkan rasa ingin bermain game online. Selain untuk mengurangi dampak psikologi game online, kegiatan ini juga bagus untuk perkembangan sosial anak.
2. Bermain Musik
Bagi anak yang hobi bermain musik, alangkah baiknya jika Anda mengalihkan perhatian game online pada bermain musik. Selain kegiatan positif juga akan membuat hidup anak menjadi lebih berwarna.
3. Membaca Buku
Kegiatan membaca buku yang disukai bisa mengalihkan pada game online. Salah satu kegiatan ini akan membuat anak mendapat wawasan dan juga mempertajam kemampuan berbahasa.
4. Olahraga
Kegiatan positif ini tidak membutuhkan waktu yang lama cuma, cukup 15 hingga 30 menit saja. Selain bisa menjauhkan anak dari game online, aktivitas ini juga akan membuat tubuh anak menjadi lebih segar.
5. Nonton Film
Untuk mengurangi kejenuhan dan mengalihkan rasa ingin bermain game online, anak bisa melakukan aktivitas positif pengganti game online, yaitu dengan menonton film.
6. Berkebun
Selain bisa menyayangi makhluk hidup yang lain, anak juga bisa membuat rumah atau tempat tinggal menjadi lebih asri serta bisa mengurangi debu yang akan masuk ke dalam rumah.
7. Membuat Konten
Selain mengurangi dampak psikologi game online, aktivitas positif pengganti game online yang tengah digandrungi yaitu membuat konten yang bermanfaat. Kesibukan membuat konten akan membuat anak lupa dengan game online.
8. Memasak
Bagi anak yang memiliki hobi memasak, bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk mengalihkan rasa ingin bermain game. Anak bisa memulai untuk menjajal berbagai menu resep yang baru.
9. Permainan yang Bermanfaat
Untuk anak-anak yang cenderung cepat bosan, orang tua bisa mengajak anaknya untuk bermain yang bermanfaat seperti memecahkan puzzle atau permainan lainnya yang bisa mengasah motorik anak.
10. Berbisnis
Aktivitas positif pengganti game online ini selain bisa mengalihkan perhatian anak, tapi juga bisa mendapat penghasilan tambahan yang bisa menambah uang saku anak dan/atau pemasukan keluarga.
11. Membuat Karya Seni
Memanfaatkan barang bekas atau barang yang tidak terpakai dan menghasilkan karya seni adalah aktivitas positif yang bisa mengurangi masalah lingkungan.
Selain untuk mencegah dampak psikologi game online, aktivtas ini akan menumbuhkan kreativitas pada anak.
12. Jalan-jalan
Selain mengusir kejenuhan, kegiatan jalan-jalan bersama teman atau keluarga bisa membuat anak semakin mengenal tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi.
13. Fotografi
Belajar fotografi ini akhir-akhir ini meningkat drastis. Selain dukungan dari berbagai kamera digital dan juga smartphone yang semakin canggih, belajar fotografi akan membuat anak lupa akan bermain game online.
14. Memelihara Hewan Peliharaan
Untuk menambah kesibukan anak agar tidak teringat tentang game online, Anda bisa memelihara hewan peliharaan dan mengajak anak untuk ikut merawatnya atau bermain dan juga jalan-jalan.
15. Mendekorasi Kamar
Merubah dekorasi kamar akan membuat kamar anak menjadi berbeda dan juga lebih cantik jika ditambah dengan berbagai pernak-pernik yang cantik.
16. Berbelanja
Berbelanja dan jalan-jalan adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan bagi anak, pasalnya kegiatan ini bisa menghilangkan rasa bosan, terlebih lagi bagi anak yang tidak memiliki kegiatan.
Beberapa aktivitas positif pengganti game online ini wajib Anda coba untuk mengalihkan perhatian anak pada game online yang bisa membuat kecanduan. Selain untuk mengurang dampak psikologi game online, aktivitas ini bisa menumbuhkan kreatifitas dan inovasi anak.
Penutup
Dampak psikologi game online bisa saja terjadi pada siapapun. Sering kali gangguan-gangguan ini tidak disadari, dengan kata lain, Anda masih merasa semua baik-baik saja sehingga ketika memasuki tahap depresi harus membutuhkan bantuan psikeater.
Untuk mencegah dampak psikologi game online, Anda bisa mengalihkan perhatian anak pada game online dengan kegiatan atau aktivitas positif, kreatif, dan inovatif yang menyenangkan.
Posting Komentar
Posting Komentar