
Zaman sekarang, sangat banyak sekali game online yang bisa dimainkan. Tentunya, bermain game bukan sebuah masalah apabila seseorang dapat mengetahui batasannya. Bila tidak, maka beberapa dampak negatif kecanduan game online akan dapat berefek ke kehidupan.
Pada dasarnya, kecanduan didefinisikan sebagai ketidakmampuan seseorang untuk mengontrol penggunaan suatu zat perilaku, meskipun berefek negatif. Beberapa orang yang asyik dengan video game sambil mengabaikan aktivitas normal lainnya hampir memenuhi definisi ini.
Lantas, mengapa game online bisa membuat kecanduan pemainnya? Di bawah ini, kami akan membahasnya beserta dampak negatif kecanduan game online pada pengidapnya di bawah ini.
Mengapa Game Online Bisa Membuat Kecanduan?
Sebelum membahas dampak negatif game online lebih jauh, mari kita bahas terlebih dahulu apa yang terjadi di dalam otak seseorang ketika sedang bermain game online.
1. Respons Fight-or-Flight
Banyak orang menangis, tertawa atau kaget ketika menonton film. Penyebabnya karena otak memproses dan bereaksi terhadap input sensorik seolah-olah itu terjadi pada mereka. Hal ini juga terjadi ketika seseorang memainkan video game.
Ketika bermain game, otak seorang gamer memproses skenario seolah-olah itu nyata. Jika permainan menggambarkan situasi berbahaya, tubuh pemain akan ikut bereaksi sesuai situasi tersebut. Reaksi ini biasa disebut respons fight-or-flight.
Respons fight-or-flight yang mereka rasakan itu dipicu oleh paparan stimulasi yang intens dari permainan game online. Memainkan game online yang berlebihan dapat menyebabkan otak senantiasa dalam keadaan hyperarousal yang terus menerus.
2. Hyperarousal
Lalu, apa itu hyperarousal? Hyperarousal ialah kondisi dimana pusat penghargaan di otak melepaskan dopamin sebagai respons terhadap pengalaman yang dirasakan. Dopamin adalah neurotransmitter yang membantu mempertahankan minat dan perhatian orang.
Jika seseorang mengalami hyperarousal saat bermain video game, maka otak akan mengaitkan aktivitas tersebut dengan dopamin. Semakin sering orang bermain game online, maka semakin banyak dopamin yang dilepaskan di otak.
Dopamin dapat mengembangkan dorongan yang kuat untuk mencari kesenangan yang sama berulang kali. Bila ini terjadi terus menerus, maka otak akan membutuhkan asupan dopamin lebih banyak lagi sehingga sulit bagi orang untuk melepaskan diri dari game online.
Dampak Negatif Kecanduan Game Online
Berikut adalah beberapa dampak negatif jika kecanduan game online:
1. Hubungan Dengan Orang Sekitar yang Memburuk
Pertama, biasanya orang yang sudah kecanduan bermain game online akan punya hubungan orang yang buruk dengan orang sekitar. Hal ini dikarenakan intensitas komunikasi yang berkurang seiring dengan tersitanya sebagian besar waktu dihabiskan untuk bermain game.
Kurangnya intensitas komunikasi ini mengakibatkan kurangnya ikatan secara emosional dan mental terhadap satu sama lain. Sehingga pecandu akan tetap menarik diri karena merasa tidak ada yang dapat memahaminya kecuali dalam game online.
2. Abai Terhadap Diri dan Lingkungan Sekitar
Tak hanya hubungan dengan orang sekitar yang memburuk, dampak negatif kecanduan game online bisa membuat seseorang acuh tak acuh dengan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya. Seperti tidak peduli untuk merapihkan tempat tidur dan lupa mandi.
Pengabaian terhadap diri sendiri dapat mengakibatkan menurunnya kesehatan dan kualitas hidup. Penurunan kesehatan dipicu dari tidak teraturnya waktu tidur, malas berolahraga, dan makan sembarangan.
Sementara, penurunan kualitas hidup disebabkan oleh kecanduan game online menyebabkan kurangnya motivasi untuk melakukan kegiatan penting. Seperti belajar, mencari penghasilan, dan sebagainya.
3. Lupa akan Kewajiban
Dampak negatif kecanduan game online selanjutnya ialah bisa sampai tahap seseorang lupa akan kewajibannya. Contohnya seperti lupa mengerjakan pekerjaan rumah, tidak bekerja, dan sebagainya.
Pada anak-anak dan remaja, efek negatif dari kecanduan game online bisa menyebabkan mereka malas belajar, lupa menyelesaikan pekerjaan rumah, hingga bolos sekolah untuk dapat memainkan game online.
Untuk orang dewasa, kecanduan game membuat seseorang enggan mencari penghasilan, lupa membayar tagihan dan biaya sehari-hari, malas membersihkan rumah, bahkan lupa untuk berinteraksi dengan anak dan pasangannya.
4. Hilangnya Keterampilan Sosial
Poin keempat dari dampak negatif kecanduan game online ialah hilangnya keterampilan sosial. Bersosialisai butuh pembiasaan berinteraksi ke orang-orang dari berbagai kalangan. Ketika sudah kecanduan game online, maka ia merasa tidak perlu lagi untuk bersosialisasi.
Bila ini dilakukan dalam waktu yang lama, maka kemampuan sosial seseorang akan semakin menghilang. Kurangnya kemampuan sosial membuat seseorang susah berempati dan membangun hubungan dengan orang lain.
Ketidakmampuan membangun hubungan dengan orang lain mengakibatkan seseorang merasa kesepian karena merasa tidak ada orang yang dapat memahaminya. Rasa kesepian ini bisa memicu masalah mental dan gangguan perilau yang akan merugikan dirinya.
5. Memicu Masalah Mental dan Gangguan Perilaku
Selain hilangnya keterampilan sosial, efek kecanduan game online bisa memicu masalah mental dan gangguan perilaku lainnya. Masalah mental seperti depresi sangat umum bagi orang dengan gaming addiction.
Disamping masalah mental, gangguan perilaku juga dapat dipicu dari kecanduan game online. Gangguan perilaku seperti perilaku impulsif, kekerasan secara verbal maupun non-verbal, lupa akan norma, dan sebagainya.
Kalau gangguan perilaku dan masalah mental ini kerap dibiarkan, maka bisa menyebabkan ia terlibat dalam masalah serius. Potensi seperti melakukan tindakan kriminal karena kekerasan dan perilaku impulsif sangat besar sekali bila hal kecanduan tidak ditangani.
6. Masalah Keuangan
Ke enam, dampak negatif kecanduan game online bisa menyebabkan masalah di finansial. Dalam banyak game online, biasanya mereka menyediakan item atau level yang harus dibayar agar dapat menyelesaikan sebuah tantangan.
Godaan menyelesaikan tantangan denga cepat inilah yang membuat orang yang kecanduan rela membayar mahal meski diluar penghasilannya. Terkadang, mendapatkan uang untuk membayar game online bisa dengan cara berhutang, meminta orang tua dan pasangan, dsb.
7. Gangguan Kesehatan
Efek negatif game online addiction selanjutnya ialah gangguan kesehatan seperti obesitas, insomnia, mata lelah, tegang pada leher dan punggung, dan lain-nya. Selain itu, gagguan kesehatan juga bisa disebabkan dari hyperarousal kronis dari kecanduan bermain game.
Hyperarousal kronis memiliki gejala fisik seperti penurunan fungsi kekebalan tubuh, mudah marah, perasaan gelisah, depresi, dan kadar gula darah yang tidak stabil. Dikombinasikan dengan kurangnya bergerak, maka gangguan kesehatan akan mudah datang.
Penanganan Kecanduan Game Online
Tentunya, penanganan kecanduan game online akan berbeda tiap individu. Seperti penanganan pada anak-anda dan remaja dengan orang dewasa jelas tidak dapat disamakan. Tingkat kecanduannya pun bisa dari tingkat ringan hingga tahap kronis.
Pada Anak-anak dan remaja, peran orang tua sangat krusial. Orang tua harus memberikan batasan tegas akan waktu untuk anak bermain game online. Anda juga dapat memberikan perhatian lebih serta memberikan akses akan kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh anak.
Baca: Tantangan Orang Tua di Era Digital
Selain dukungan dari orang terdekat, bantuan dari tenaga profesional seperti psikolog, psikiater, serta konselor terlatih juga bisa dipertimbangkan untuk mengatasi dampak negatif kecanduan game online.
Posting Komentar
Posting Komentar