NhtWfPz58M7zQ3LTiasbXsSuTgl7LmPmXMtLy6Eg

Kecanduan Game Online: Pengertian, Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

Kecanduan Game Online

Teknologi yang semakin canggih ternyata tidak hanya memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari, tapi juga ada sisi negatifnya. Kecanduan game online ialah salah satu efek dari kemajuan teknologi yang semakin canggih sekarang ini.

Game biasanya identik dengan anak-anak dan laki-laki, tapi kini semakin banyak kalangan yang hobi bermain game, termasuk orang tua dan perempuan. Tidak heran jika kecanduan terhadap game online bisa dialami oleh semua kalangan.

    Pengertian Kecanduan Game Online

    Ada beberapa ahli yang mengungkapkan pendapatnya tentang pengertian kecanduan permainan online. Para ahli sepakat bahwa kecanduan game online adalah berkaitan dengan penggunaan perangkat game online secara berlebihan dan secara kompulsif.

    Kebiasaan tersebut dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari, bahkan kebutuhan pokok menjadi terganggu, seperti enggan untuk bekerja, makan atau sekadar buang air kecil. Itulah mengapa kecanduan ini akan memberikan berbagai efek buruk.

    Seseorang yang sudah mengalami kecanduan terhadap game online, maka prioritas utama dalam hidupnya ialah game online tersebut. Menurut penelitian, aspek lain dalam hidup akan tersingkirkan dan dianggap tidak terlalu penting.

    Ciri-ciri Kecanduan Game Online

    Seseorang yang mengalami kecanduan pasti akan menampilkan gejala atau ciri-ciri tertentu dan berikut beberapa ciri-ciri yang biasa dijumpai pada seseorang yang mengalami kecanduan terhadap game online.

    1. Durasi Bermain Game yang Lama

    Bermain game yang dilakukan sesekali atau saat waktu luang ialah hal wajar yang dilakukan kebanyakan orang karena memang game sering dijadikan sarana untuk menghilangkan rasa bosan, jenuh atau sedih namun penggunaannya masih normal.

    Berbeda dengan orang yang sudah mengalami kecanduan, maka banyak waktu yang akan dihabiskan untuk bermain game. Umumnya, kecanduan game online di Indonesia bisa menghabiskan waktu mulai dari 10 hingga 14 jam dalam sehari.

    2. Kehilangan Minat pada Aktivitas Lain

    Pada dasarnya, setiap orang memiliki minat yang berbeda-beda, mulai dari seni, olahraga, akademik, memasak dan lain sebagainya. Namun, jika seseorang sudah mengalami ketagihan terhadap game online maka minat lainnya akan hilang.

    Pikirannya hanya akan tertuju pada game online tersebut sehingga tidak ada waktu untuk memikirkan minat yang lainnya. Itulah mengapa menurut who, banyak orang yang kecanduan game mengalami masalah di sekolah, tempat kerja dan lainnya.

    3. Emosi Tidak Stabil saat Tidak Bisa Bermain

    Obsesinya terhadap game online sering kali membuat seseorang mudah marah dan tersinggung, apalagi jika ada orang lain yang membatasi aktivitasnya bermain game. Menurut jurnal, emosinya menjadi tidak stabil jika berkaitan bermain game online.

    Mood seseorang yang mengalami kecanduan game online juga lebih labil sehingga bisa berubah sewaktu-waktu. Lebih parahnya, ia tidak segan untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain apabila keinginan bermain game online dihalangi atau dilarang.

    4. Perubahan Berat Badan

    Secara tidak langsung, kecanduan game online ternyata juga bisa berdampak pada perubahan berat badan. Sebagian orang mengalami penurunan berat badan ekstrem karena mereka enggan untuk meninggalkan tempat duduk untuk makan.

    Sebaliknya, sebagian orang justru mengalami kenaikan berat badan ekstrem karena kurangnya olahraga atau gerakan fisik. Selain itu, ia juga lebih sering makan makanan yang manis atau berkalori, apalagi saat pandemi seperti sekarang ini, sehingga berat badannya akan meningkat.

    5. Perubahan Pola Tidur

    Seseorang yang mengalami kecanduan game online merasakan sensasi atau adrenalin yang meningkat. Itulah mengapa banyak dari mereka yang betah berlama-lama di depan komputer, laptop atau ponsel untuk bermain game semalaman.

    Justru, waktu tidur dianggap sebagai salah satu penghalang bagi mereka untuk bermain game. Kebiasaan seperti ini tentu akan mengubah pola tidur menjadi tidak sehat karena waktu yang seharusnya digunakan beristirahat justru digunakan gaming.

    6. Kehilangan Minat pada Dunia Nyata

    Menurut hasil penelitian skripsi, seseorang yang mengalami kecanduan game biasanya lebih asyik dengan dunianya sendiri dalam bermain game. Mereka lebih senang bermain game seorang diri daripada menghabiskan waktu untuk bersosialisasi dengan orang lain.

    Apalagi dengan fitur multiplayer yang bisa ditemukan game modern sekarang jadi mereka bisa membangun komunitas sesama pecinta game secara online. Tidak heran jika minatnya terhadap lingkungan sekitar semakin berkurang.

    7. Selalu Memikirkan Game

    Seperti yang sudah disebutkan dalam skripsi kecanduan game online jika seseorang yang mengalami kecanduan game lebih memprioritaskan game dibanding apapun. Itulah mengapa di dalam pikirannya hanya ada game meski dengan melakukan aktivitas lain.

    Misalnya, kecanduan game online pada anak yang sedang sekolah, maka di dalam pikirannya hanya ingin cepat pulang agar bisa bermain game online. Aktivitas atau kegiatan lainnya tidak lagi penting karena yang diinginkan hanya bermain game.

    8. Sulit Berhenti Bermain Game

    Secara normal, kita bisa menghentikan aktivitas bermain game jika memang diperlukan, misalnya untuk bekerja, makan, mengerjakan tugas dan lainnya. Namun, hal ini tidak akan mudah bagi mereka yang sudah mengalami kecanduan game online.

    Tidak jarang dari mereka yang mengalami kegagalan meskipun sudah berusaha untuk mengurangi atau menghentikan kegiatan bermain game. Menurut jurnal pdf, kondisi seperti ini sudah mencerminkan bahwa Anda sudah mengalami kecanduan.

    Penyebab Kecanduan Game Online

    Meskipun banyak orang yang suka bermain game tapi tidak semuanya mengalami kecanduan. Hal ini dikarenakan ada beragam faktor yang menyebabkan seseorang mengalami kecanduan dan berikut ini penjelasan lengkapnya.

    1. Pilihan Game yang Makin Bervariasi

    Makin hari makin banyak genre atau tema game yang disediakan secara online, mulai dari arcade, strategi, RPG dan lain sebagainya. Setiap pilihan game tentu akan menawarkan keseruan yang berbeda sehingga rasa bosan akan menghilang.

    Setiap gamers bisa memilih game seperti apa yang ingin dimainkan jadi semua minat para gamers dapat tersalurkan melalui genre game yang dipilih. Hal inilah yang membuat banyak orang semakin senang menghabiskan banyak waktu untuk gaming.

    2. Bisa Berinteraksi secara Online

    Komunikasi secara online tidak hanya bisa dilakukan melalui media komunikasi, seperti WhatsApp tapi juga bisa dilakukan melalui game online. Biasanya, platform game online menyediakan wadah agar para komunitas game bisa saling menyapa.

    Belum lagi dengan fitur multiplayer yang membuat Anda bisa saling berinteraksi saat bermain game, baik dengan tulisan ataupun suara. Dengan kondisi saat ini yang harus berdiam diri di rumah, banyak orang yang berpotensi mengalami kecanduan game online saat pandemi.

    3. Kompetisi yang Beragam dan Berhadiah

    Penyebab lain dari kecanduan game online ialah adanya kompetisi yang beragam dan berhadiah. Jumlah gamers yang makin bertambah membuat beberapa pihak mengadakan kompetisi game online sehingga membuat banyak gamers tertarik.

    Selain itu, platform game online biasanya juga menyediakan hadiah tertentu bagi gamers yang mampu menyelesaikan misi atau mencapai level tertentu. Hadiah seperti ini tentu bisa menarik para gamers sehingga menimbulkan kecanduan.

    4. Tantangan dan Skill Terus Bertambah

    Game online yang tersedia dalam beberapa level tentu akan lebih seru karena Anda akan mendapatkan skill baru yang lebih hebat. Level yang terus bertambah membuat para gamers semakin tertantang ingin menyelesaikan misi di level berikutnya.

    Tercapainya level berikutnya memberikan kepuasan tersendiri bagi para gamers. Tidak heran jika banyak gamers yang tidak dapat berhenti bermain game karena ingin merasakan kepuasan ketika menyelesaikan level atau misi tertentu.

    5. Memberikan Sensasi yang Beragam

    Penyebab lain yang membuat banyak orang mengalami kecanduan game online ialah memberikan sensasi beragam. Dalam satu game bisa memberikan beragam sensasi, mulai dari marah, sedih, seru, cemas, tegang hingga bahagia.

    Emosi seperti ini tidak bisa kita dapatkan sekaligus dalam kehidupan nyata sehingga banyak gamers lebih memilih bermain game. Dalam jurnal kecanduan game online, sebagian besar gamers menganggap sensasi ini membuat mereka tidak bosan.

    6. Menyediakan “Dunia Lain” sesuai Keinginan

    Sebagian game menyediakan fitur di mana para pemain bisa menciptakan karakter yang diinginkan, mulai dari penampilan, skill dan lainnya. Itulah mengapa game sering digunakan sebagai pelarian pada sesuatu yang tidak berjalan sesuai keinginan.

    Berbeda dengan game di mana mereka bisa menciptakan dunia yang diinginkannya, dalam kondisi tidak menentu di masa pandemi sekarang ini, imajinasi terhadap dunia lain inilah yang membuat banyak gamers kemudian “tenggelam” dalam dunia game online.

    Dampak Kecanduan Game Online

    Bermain game sebenarnya memberikan beberapa manfaatnya, seperti mengasah kemampuan otak, kreativitas hingga sebagai hiburan. Namun, jika bermain game dilakukan secara berlebihan tentu akan menyebabkan berbagai efek negatif.

    Berikut ini adalah beberapa efek negatif yang akan ditimbulkan akibat bermain game secara berlebihan dan kompulsif.

    1. Kesehatan Mata Terganggu

    Kecanduan game online tidak hanya berdampak pada psikologis seseorang tapi juga terhadap kesehatan fisiknya. Game online biasanya dimainkan menggunakan laptop, komputer atau ponsel sehingga para gamers harus menatap layar dalam waktu lama.

    Layar pada perangkat elektronik seperti ini menimbulkan radiasi yang tentunya tidak baik untuk kesehatan mata. Beberapa dampak yang bisa diakibatkan dari banyak menatap layar gadget ialah minus mata bertambah, mata lelah dan saraf mata rusak.

    2. Nyeri Sendi

    Masalah kesehatan lainnya yang bisa disebabkan oleh kecanduan game adalah nyeri sendi. Ketika seseorang bermain game dalam waktu yang lama, tanpa disadari mereka duduk dengan posisi membungkuk atau tiduran dalam waktu yang lama pula.

    Menurut para ahli, posisi duduk seperti ini tidak baik untuk kesehatan, khususnya untuk persendian. Jika kebiasaan ini terus berlanjut maka bisa menyebabkan otot kaku hingga nyeri sendi, apalagi jika posisi duduk tidak benar dilakukan jangka panjang.

    3. Gangguan Motorik

    Kecanduan game online juga menyebabkan gangguan motorik, khususnya pada anak yang kurang bergerak. Usia anak ialah usia dimana perkembangan motorik bekerja dengan cepat, namun jika tidak dimaksimalkan bisa menyebabkan gangguan motorik.

    Kurangnya pergerakan motorik anak karena lebih sering duduk bermain game maka mengakibatkan kemampuan motorik akan menurun. Pada akhirnya, bisa menjadi salah satu penyebab pertumbuhan badan anak di Indonesia 2021 menjadi kurang maksimal dan berisiko obesitas.

    4. Konsentrasi Terganggu

    Dampak kecanduan game online bagi remaja ialah konsentrasi yang terganggu atau menurun. Seperti yang dijelaskan, seseorang yang mengalami kecanduan terhadap game online maka pikirannya hanya tertuju pada game jadi konsentrasi menurun.

    Seseorang yang senang bermain game membuat struktur dendrit sel-sel di dalam otak mengalami perubahan. Ia menjadi sering lupa dan gagal fokus akibat paparan radiasi dari perangkat elektronik yang melemahkan konsentrasi gamers yang kecanduan.

    5. Kurang Bersosialisasi

    Usia anak sekolah atau bagi remaja membutuhkan sosialisasi yang lebih banyak agar bisa beradaptasi dengan mudah di dunia baru. Namun, jika ia hanya menghabiskan banyak waktunya di dalam kamar dengan bermain game maka ia kurang bersosialisasi.

    Kemampuan bersosialisasi anak yang kurang membuat mereka tidak bisa melihat perilaku yang tepat ketika berada di lingkungan masyarakat. Padahal, kemampuan bersosialisasi ini sangat penting untuk kehidupan di masa mendatang.

    6. Lebih Agresif

    Efek berikutnya ialah anak menjadi lebih agresif, seperti mudah marah, mudah tersinggung dan lebih sensitif. Hal ini terjadi akibat banyaknya game yang mengandung unsur kekerasan, seperti pertarungan, perang-perangan dan lainnya.

    Unsur kekerasan yang sering dilihat akan membuat seseorang yang kecanduan game online secara tidak sadar mengikuti perilaku tersebut. Efek paling ringan ialah lebih sensitif dan moody, bahkan tidak segan melukai diri sendiri dan orang lain.

    Cara Mengatasi Kecanduan Game Online

    Jika sudah memasuki tahap kecanduan, maka tidak mudah untuk mengatasinya. Namun, tidak ada salahnya Anda melakukan beberapa upaya terlebih dahulu untuk mengurangi kecanduan terhadap game online.

    Berikut ini ulasan lengkap tentang bagaimana cara untuk mengatasi kecanduan gaming, mulai dari membatasi waktu hingga berkonsultasi dengan profesional.

    1. Membatasi Waktu Bermain Game

    Cara mengatasi kecanduan game online menurut para ahli ialah membatasi waktu bermain game. Tidak mudah memang mengurangi waktu bermain game namun diperlukan kesungguhan hati untuk mengurangi waktu gaming.

    Buatlah jadwal bermain game dengan waktu yang terbatas, misalnya 1 jam per hari atau Anda bisa mengurangi sedikit demi sedikit. Jika sebelumnya Anda bermain game selama 10 jam per hari, maka Anda bisa mengurangi 1 jam tiap harinya.

    2. Mencari Kesenangan Lain

    Obsesi terhadap game online terjadi karena Anda menemukan kesenangan selama bermain game. Itulah mengapa Anda perlu menemukan kesenangan lain yang tidak kalah seru sebagai cara mengatasi kecanduan game online pada remaja.

    Sebenarnya, tidak ada salahnya jika Anda memiliki kesenangan dalam bermain game asal masih batas wajar. Anda harus memiliki minat atau hobi lain sebagai pengalihan agar waktu bermain game online semakin berkurang.

    3. Meletakkan Perangkat Game di Luar Kamar Tidur

    Seseorang yang sudah mengalami kecanduan game online biasanya tidak pandang waktu, baik itu pagi, siang maupun malam hari. Seseorang akan tergiur bermain game pada malam hari saat tidak banyak aktivitas yang dilakukan.

    Untuk menghindarinya, letakkan saja perangkat game Anda di luar kamar tidur agar Anda tidak tergoda untuk bermain game sambil tiduran di kasur. Pastikan Anda melakukan cara ini agar tidak mengalami kecanduan game online di masa pandemi.

    4. Menjalani Psikoterapi

    Cara mengatasi terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecanduan terhadap game online ialah meminta bantuan profesional, seperti psikiater atau psikolog. Biasanya, solusi yang diberikan ialah psikoterapi, seperti terapi kognitif perilaku.

    Terapi ini akan membentuk kebiasaan yang lebih positif dan meninggalkan kebiasaan negatif. Menurut data, sebagian besar orang yang mengalami kecanduan terhadap game online memiliki masalah kesehatan mental yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

    Artikel Terkait

    Posting Komentar