NhtWfPz58M7zQ3LTiasbXsSuTgl7LmPmXMtLy6Eg

6 Cara Menghadapi Anak Tantrum Supaya Mudah Mengendalikan Emosi

Cara Menghadapi Anak Tantrum

Tantrum adalah bentuk emosi berlebih pada balita yang identik dengan menangis histeris sehingga sulit ditenangkan. Tak sedikit para orangtua, mungkin termasuk Anda, menjadi panik dan kewalahan menghadapi anak tantrum. Terlebih jika anak tantrum di tempat umum yang banyak orang.

Hal ini terkadang membuat Anda bisa melakukan cara-cara yang kurang baik dengan tujuan agar tantrum anak cepat mereda. Nah, apabila anda sedang mengalami fase ini, ada baiknya untuk memahami penyebab dan cara menghadapi anak tantrum berikut ini.

Penyebab Anak Tantrum

Anda perlu memahami bahwa tantrum adalah bagian dari tumbuh kembang normal anak. Umumnya perilaku ini terjadi pada anak usia antara 1-3 tahun. Selama itu pula Anda perlu mewaspadai dan rela menghadapi anak tantrum kapanpun dan dimanapun.

Anak tantrum karena berusaha menunjukkan emosinya dikala mereka belum bisa membicarakan apa yang mereka rasakan, butuhkan, dan inginkan. Misalnya ketika mereka sedang kesal, marah, lapar, lelah, hingga tidak nyaman, kemungkinan besar anak akan tantrum. Jadi semua balita bisa mengalaminya, hanya saja berbeda dari bentuk dan intensitasnya.

Cara Menghadapi Anak Tantrum

Balita belum bisa mengerti bagaimana caranya untuk mengendalikan emosi. Anda sebagai orangtua yang sudah paham cara mengatur emosi harus bisa menjadi pihak yang anak-anak andalkan. Maka dari itu, adapun cara yang bisa Anda terapkan saat menghadapi anak tantrum adalah sebagai berikut.

1. Jangan Panik

Kadangkala si kecil bisa tiba-tiba tantrum di tempat yang tidak terduga, salah satunya adalah tempat umum yang banyak orang. Momen ini membuat anda mudah panik karena selain bingung dengan sikap anak, anda merasa takut mengganggu kenyamanan orang lain.

Hal pertama yang harus anda lakukan ketika mengalami momen tersebut adalah bersikaplah setenang mungkin, jangan langsung panik. Cobalah untuk tarik nafas dalam-dalam agar bisa memikirkan cara terbaik meredam emosinya.

2. Kendalikan Emosi

Poin ini masih ada kaitannya dengan poin pertama, yaitu Anda harus mengendalikan emosi agar tidak melakukan tindakan yang malah membuat tantrum anak makin menjadi-jadi.

Apabila anda susah mengendalikan emosi, Anda boleh meminta bantuan orang terdekat agar punya waktu menenangkan diri. Dengan begitu anda bisa punya kemampuan lebih untuk menghadapi anak tantrum.

3. Jauhkan Barang Bahaya di Sekitar Anak

Anak juga bisa sering tantrum di rumah. Maka dari itu, Anda harus sigap untuk mengamankan barang-barang di sekitar anak yang berpotensi berbahaya. Misalnya kabel, sumber listrik, kaca, gunting, atau benda tajam lainnya. Hal ini mencegah jika anak Anda cenderung bermain fisik saat tantrum dan tidak sengaja melukai orang disekitarnya.

4. Mengalihkan Perhatian Anak

Biasanya, naluri orangtua yang ingin menenangkan anaknya adalah dengan memberikan sesuatu yang akan mengalihkan perhatian mereka. Misalnya dengan memberikan mainan kesukaan, makanan favoritnya, atau hal-hal menyenangkan lainnya. Hal ini bertujuan untuk membuat sang anak lupa dengan apa yang membuat dirinya meluapkan emosinya.

5. Bersikap dan Beri Sentuhan Sayang

Cara menghadapi anak tantrum yang satu ini cukup efektif. Dengan anda bersikap lebih perhatian sekaligus memberikan afirmasi sayang, anak akan merasa bahwa orang disekitarnya ada yang memahami perasaannya.

Anda juga bisa memberikan sentuhan sayang seperti membelai kepalanya, menepuk punggungnya perlahan, dan memeluknya.

6. Bertanya Dengan Lembut

Jika poin kelima berhasil dan anak sudah lebih tenang, maka anda bisa mulai bertanya dengan nada lembut alasan mereka bersikap tantrum. Apabila perilaku tantrum tersebut karena anda melarang mereka untuk melakukan sesuatu, maka jelaskan mengapa hal tersebut tidak boleh mereka lakukan.

Bila perlu jelaskan dampak yang akan mereka rasakan jika tetap melakukan hal terlarang tersebut.

Siapkan Fisik dan Mental Untuk Menghadapi Anak Tantrum

Dari penjelasan artikel ini, kunci menghadapi anak tantrum ada di tangan Anda sebagai orangtua. Sebab, Andalah yang bisa mereka gantungkan disaat mereka membutuhkan atau menginginkan sesuatu.

Namun, jika tantrum anak tidak mereda dengan sendirinya hingga usia lebih dari 3 tahun, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter anak agar mendapat penanganan terbaik dari ahlinya dan menghindari kemungkinan buruk lainnya.

Baca juga: Cara Mengatasi Anak Hyperaktif

Artikel Terkait

Posting Komentar